Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Waisak Bawa Kebahagiaan, 1.049 Narapidana Buddhis Terima Remisi Khusus

Waisak Bawa Kebahagiaan, 1.049 Narapidana Buddhis Terima Remisi Khusus Kredit Foto: Antara/Darwin Fatir
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) memberikan remisi khusus (RK) kepada 1.049 dari 1.948 narapidana Buddhis di seluruh Indonesia pada Hari Raya Waisak 2564 BE Tahun 2020 yang diperingati Kamis (7/5/2020) kemarin.

Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Reynhard Silitonga mengatakan pemberian remisi diberikan kepada narapidana yang telah memenuhi persyaratan administratif dan substantif, seperti telah menjalani pidana minimal enam bulan, tidak terdaftar pada register F, serta turut aktif mengikuti program pembinaan di lembaga pemasyarakatan atau rumah tahanan negara.

"Remisi yang diberikan diharapkan dapat memotivasi narapidana untuk mencapai penyadaran diri yang tercermin dari sikap dan perilaku sehari-hari. Pemberian remisi juga merupakan wujud negara hadir untuk memberikan perhatian dan penghargaan bagi narapidana untuk selalu berintegritas, berkelakuan baik selama menjalani pidana, tidak melakukan pelanggaran-pelanggaran yang telah ditentukan," tutur Reynhard di Jakarta.

Baca Juga: Permenhub Tekenan Luhut Bikin Keder, Pengamat: Yasonna Segera Bertindak!

Dari 1.049 penerima remisi khusus Waisak, 1.039 narapidana menerima remisi khusus I atau pengurangan sebagian dengan rincian 146 orang menerima remisi 15 hari, 578 narapidana mendapat remisi 1 bulan, 211 narapidana memperoleh remisi 1 bulan 15 hari, dan 2 bulan remisi untuk 104 narapidana.

Sementara itu, 10 orang menerima remisi khusus II atau langsung bebas usai menerima remisi 1 bulan sebanyak 6 orang, remisi 1 bulan 15 hari sebanyak 2orang, dan remisi 2 bulan sebanyak 2 orang.

Reynhard memastikan di tengah pandemi Coronavirus Disease (Covid-19), hak-hak warga binaan pemasyarakatan, seperti pemberian remisi, hak asimilasi dan integrasi, layanan kunjungan online, layanan kesehatan, dan lain-lain, tetap dilayani.

Bahkan, mereka ikut berpartisapi lewat sumbangsih dalam membuat alat pelindung diri, masker, face shield, tiang infus, hand sanitizer, dan lain-lain, yang didonasikan untuk tenaga medis dalam penanganan Covid-19.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: