Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Alert! Indonesia dalam Ancaman Krisis Pangan

Alert! Indonesia dalam Ancaman Krisis Pangan Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Krisis pangan akibat pandemi Covid-19 menghantui dunia, tidak terkecuali Indonesia. Kebijakan social distancing dan pembatasan akses lainnya memicu golongan menengah ke atas melakukan panic buying, sementara rantai suplai semakin berkurang.

Oleh sebab itu, persoalan pasokan pangan harus menjadi perhatian serius Pemerintah RI guna menekan dampak button social distance. Ekonom senior Rizal Ramli meretas beberapa langkah menangani krisis pangan.

Saat ini, di luar panic buying, permintaan pasokan bahan pangan naik mencapai 10 persen. Sementara suplai berkurang hingga 25 persen. Sebagai contoh, Vietnam dan Thailand. Negara eksportir komoditas pangan tersebut sudah memutuskan mengurangi ekspor.

Baca Juga: DPR Usul Cetak Uang Rp600 T, Rizal Ramli: Permainan Bahaya!

"Karena mereka ingin ngasih makan rakyatnya yang menganggur," ungkap Rizal Ramli, Jumat (8/5/2020).

Sebagai contoh lain adalah Rusia. Jika biasanya, salah satu negara penghasil gandum terbesar di dunia ini mengekspor lebih dari 20 juta ton gandum, mulai kemarin angka tersebut dibatasi maksimal 7 ton.

Alert! Rizal mengingatkan sebuah sinyal tanda bahaya jika krisis pangan benar-benar terjadi. Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan dan Industri Indonesia era Gus Dur tersebut meminta agar Presiden RI Jokowi segera meningkatkan produksi pangan.

Jika dilihat masa panen sayur-sayuran hanya butuh waktu dua bulan, jagung tiga bulan, bawang tiga bulan, dan beras empat bulan. Sehingga krisis ini bisa dimanfaatkan untuk betul-betul all out meningkatkan produksi pangan.

"Nanti setahun lagi bawang putih kita sudah empat kali panen cukup, kita bahkan bisa ekspor. Saya dengar Pak Jokowi senang dengan ide ini. Dia mau agar kita fokus pada pangan," pungkas Rizal Ramli.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Agus Aryanto
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: