Stop Produksi, Investor Asing Bawa Kabur Dana Belasan Miliar dari Saham Gudang Garam

Warta Ekonomi, Jakarta -

Investor asing bahkan menarik dana hingga senilai Rp18,27 miliar dari saham perusahaan rokok  milik konglomerat Susilo Wonowidjojo ini PT Gudang Garam Tbk (GGRM). Harga saham perseroan pun pada perdagangan hari ini merosot 0,34% atau 150 poin ke posisi Rp44.050 pr saham dari Rp44.200 per saham.

 

Mengutip data dari RTI, sepanjangan perdagangan hari ini ada 1,67 juta saham yang diperdagangkan sebanyak 3.117 kali senilai Rp73,79 miliar. 

 

Baca Juga: Astaga, Ternyata Gudang Garam Sudah Berhenti Beroperasi Sejak Awal Mei

 

Sebelumnya, Seketaris Perusahaan Gudang Garam, Heru Budiman mengatakan bahwa penghentian pabrik juga bertepatan dengan cuti bersama menjelang Idul Fitri 2020. 

 

“Setiap tahun kami menerapkan kebijakan cuti bersama dua kali untuk seluruh karyawan, yang pertama menjelang Idul Fitri dan yang kedua menjelang Natal / Tahun Baru. Pada umumnya periode masing-masing Cuti Bersama tersebut berlangsung untuk dua minggu,” katanya, dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat (8/5/2020). 

 

Meski begitu, Heru menuturkan jika kebijakan cuti bersama menjelang Idul Fitri 2020 yang sudah ditetapkan pada penghujung bulan Maret tentunya juga telah diikuti dengan perencanaan pemenuhan stok barang, sehingga pelaksaan Cuti Bersama tersebut tidak mengganggu proses produksi. 

 

Dimana, Produksi yang seharusnya dilakukan pada bulan Mei telah dialihkan pada bulan-bulan sebelumnya sesuai dengan perencanaan. 

 

“Perusahaan memastikan ketersediaan Barang Siap Jual di pasar akan tetap terpenuhi selama perusahaan melaksanakan Cuti Bersama menjelang Idul Fitri 2020, dan diharapkan kinerja perusahaan tidak akan terganggu oleh kebijakan Cuti Bersama tersebut,” pungkasnya.