Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kabar Baik, Sekelompok Ilmuwan Temukan Antibodi Pencegah Covid-19

Kabar Baik, Sekelompok Ilmuwan Temukan Antibodi Pencegah Covid-19 Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sekelompok ilmuwan mengatakan telah menemukan antibodi yang dirasa dapat mencegah virus corona atau Covid-19 menginfeksi sel manusia.

Penemuan ini dipandang sebagai terobosan besar dan dapat secara signifikan membantu mereka yang sedang merawat pasien atau mengembangkan vaksin untuk melawan virus corona.

Dikutip dari Metro, Profesor Berend-Jan Bosch, penulis utama studi ini, mengatakan antibodi yang disebut 47D11 itu menargetkan lonjakan protein. Antibodi ini akan masuk ke titik kunci pada sel manusia dan membuat salinan dirinya sendiri untuk menyebar ke seluruh tubuh.

Baca Juga: Covid-19 Jebol Gedung Putih, Trump Berang Bukan Kepalang

"Antibodi penetralisasi seperti itu berpotensi mengubah arah infeksi pada inang yang terinfeksi, mendukung pembersihan virus, atau melindungi individu yang tidak terinfeksi virus," kata Bosch.

Antibodi ini dapat menjadi sebuah terapi untuk seseorang yang terinfeksi virus. Antibodi berikatan dengan enzim yang disebut ACE2 yang bertindak sebagai 'pintu' virus ke sel. Covid-19 adalah penyakit menular yang dipicu oleh jenis yang dikenal sebagai SARS-CoV-2.

Virus corona menyebar melalui droplet kecil dari bersin atau batuk hingga menyebabkan demam, batuk dan kesulitan bernapas. Dalam tes antibodi monoklonal menetralkan SARS-CoV-2. Penelitian lebih lanjut terus direncanakan agar pengembangan antibodi ini menjadi lebih baik.

Profesor Bosch dan rekan mengidentifikasi dari 51 garis sel dari tikus yang telah direkayasa untuk membawa gen manusia. Ketika mereka terkena virus corona mereka menghasilkan antibodi terhadap lonjakan protein. Hanya satu yaitu 47D11 yang menghancurkan SARS-CoV dan SARS-CoV-2. Itu kemudian diubah menjadi versi yang sepenuhnya aman untuk manusia.

Baca Juga: Ilmuwan Covid-19 China Dibunuh secara Sadis di AS, Kepala, Leher, & Dada Ditembak

"Fitur antibodi yang dinetralkan silang ini sangat menarik dan menunjukkan kemungkinan memiliki potensi dalam mitigasi penyakit yang disebabkan oleh virus corona terkait yang muncul di masa depan, studi yang dipublikasikan di Nature Communications menawarkan potensi pencegahan dan pengobatan Covid-19," kata Profesor Bosch.

Co-lead penulis Profesor Frank Grosveld, dari Erasmus Medical Center di Rotterdam, mengatakan penemuan ini memberikan dasar yang kuat untuk penelitian tambahan untuk mengkarakterisasi antibodi dan memulai pengembangan sebagai potensi pengobatan Covid-19.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: