Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Trump ke China: Bisa Penuhi Kewajiban Kesepakatan Dagang? Jika Tidak, Saya Batalkan Perdamaian!

Trump ke China: Bisa Penuhi Kewajiban Kesepakatan Dagang? Jika Tidak, Saya Batalkan Perdamaian! Kredit Foto: REUTERS/Jason Lee
Warta Ekonomi, Bogor -

Pejabat tinggi Amerika Serikat (AS) dan China berdiskusi lewat panggilan telepon demi membahas masalah perdagangan, termasuk kesepakatan fase satu yang ditandatangani pada Januari lalu.

Menteri Keuangan AS, Steven Mnuchin dan Perwakilan Dagang AS, Robert Lighthizer juga membicarakan masalah ekonomi dan kesehatan masyarakat dengan Wakil Perdana Menteri China, menurut laporan CNBC Internasional, dilansir di Bogor, Jumat (8/5/2020).

Seruan itu lahir saat para investor global cemas atas meningkatnya ketagangan antara AS dan China, dua negara dengan ekonomi terbesar dunia.

Baca Juga: Sudah Boikot Huawei Setahun, Kini Amerika Mau Baikan Demi Kembangkan 5G, Demi Apa?

Baca Juga: Trump Batasi Ekspor Teknologi ke China, Senator dan Industri: Hentikan, Bisa Lukai Ekonomi Amerika!

Dua negara itu berperang dari segi perdagangan dalam dua tahun terakhir, meliputi peningkatan tarif terhadap produk masing-masing. Ketegangan mereda dengan adanya kesepakatan pada perjanjian fase satu.

Namun, hubungan keduanya tampak kembali memburuk beberapa pekan terakhir, akibat krisis COVID-19. Washington dan Beijing saling menuduh, termasuk tentang asal-usul virus corona.

Pandemi juga membuat AS memepertanyakan, "apakah China sanggup memenuhi kewajiban dalam kesepakatan fase satu, yakni melakukan pembelian tambahan terhadap barang AS hingga US$200 miliar selama dua tahun?"

Jika China tak sanggup, Presiden Donald Trump mengancam akan mengakhiri kesepakatan.

Namun dalam diskusi pada Kamis malam waktu setempat, kedua pihak sepakat akan memenuhi kewajiban masing-masing, walau tengah menghadapi krisis corona, begitu menurut Kantor Perwakilan Perdagangan AS.

Kementerian Perdagangan China juga mengklaim, baik China maupun AS sama-sama berupaya menerapkan tiap kewajiban dalam kesepakatan perdagangan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna

Bagikan Artikel: