Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Waduh!! 47.749 Pengguna Lalin Lewati Perbatasan Jabar di Tengah PSBB Corona

Waduh!! 47.749 Pengguna Lalin Lewati Perbatasan Jabar di Tengah PSBB Corona Kredit Foto: WE
Warta Ekonomi, Bogor -

Sepanjang Operasi Ketupat Lodaya 2020 sejak 24 April-8 Mei 2020, Direktorat Lalu Lintas Polda Jabar mencatat ada puluhan ribu kendaraan ditindak ketika akan melewati perbatasan Jawa Barat.

Dirlantas Polda Jabar Kombes Eddy Djunaedi memaparkan ada 47.749 kendaraan yang harus di tindak dengan diputarbalikan.

"Ada 47.749, dengan rincian 29.077 motor, 16.941 mobil dan 1731 kendaraan umum," kata Eddy saat ditemui di exit tol Cileunyi, Kabupaten Bandung, Sabtu (9/5/2010).

Baca Juga: Sejak Wabah Corona Merebak, Akhirnya 197 Ribu Kepala Keluarga Bekasi Terima Bantuan dari Presiden

Kendaraan yang harus dapat tindakan putar balik ini, rata-rata berasal dari DKI Jakarta dan sebagian kecil dari Provinsi Jawa Tengah. Hal itu berdasarkan catatan dari penyekatan kendaraan di Karawang, yang menjadi pos perbatasan provinsi.

Rinciannya, untuk di pos penyekatan di KM 47 Tol Jakarta Cikampek, polisi menindak 2.272 kendaraan, yang terdiri dari 1.717 mobil pribadi dan 555 kendaraan umum.

Untuk di jalur non tol, yakni di pos penyekatan Tanjung Pura, ada 1.417 kendaraan yang di tindak, dengan perincian 1.364 motor, 49 mobil pribadi dan empat unit kendaraan umum.

"Yang melanggar ini kebanyakan pemudik, dengan menggunakan sepeda motor," ucapnya.

Pihaknya pun juga melakukan tindakan tilang ke beberapa kendaraanbyang masih nekat mudik. Eddy menyebut ada 63 surat tilang ke pemudik yang nakal.

Dari puluhan ribu kendaraan yang terjaring, beberapa diantaranya terdapat travel gelap. Mereka beroperasi dengan memanfaatkan tidak diizinkannya transportasi umum, untuk beroperasi.

"Untuk travel gelap, ada 59 travel, yang kita tindak," kata dia.

Eddy mengatakan, pada Ops Ketupat Lodaya 2020 ini, bertujuan untuk menghalau pemudik dan menciptakan situasi kamseltibcar di wilayah hukum Polda Jabar. Dalam pelaksanaanya, Eddy menginstruksi anggotanya untuk mengedepan sisi humanis kepada masyarakat.

"Kita masih lakukan upaya persuasif dengan mengedepankan humanis, dengan cara memutar balikan. Kalau berulang kali baru kita upaya untuk penilangan," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Tanayastri Dini Isna

Bagikan Artikel: