Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Lama Tak Bersuara, Prabowo Muncul dan Semangat'45 Bilang: Kita Optimis, Kita Mampu. . . .

Lama Tak Bersuara, Prabowo Muncul dan Semangat'45 Bilang: Kita Optimis, Kita Mampu. . . . Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, meminta seluruh elemen bangsa untuk bersatu bahu-membahu melawan Covid-19. Itu perlu dilakukan di samping Kementerian Pertahanan (Kemhan) memikirkan langkah-langkah strategis ke depan untuk menghadapi ancaman dan tantangan di bidang kesehatan.

"Dalam menghadapi ancaman dan tantangan di bidang kesehatan, yakni pandemi Covid-19, tentunya semua elemen bangsa harus terus bahu-membahu dan bersatu," ujar Prabowo dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (9/5/2020).

Baca Juga: Stop Bikin Kebijakan yang Bikin Publik Bingung! Pemerintah Diminta Perbaiki Komunikasi Soal Covid-19

Di samping itu, kata dia, Kemhan juga akan terus berpikir dan mengambil langkah-langkah strategis. Salah satu langkah strategis yang diambil ialah dengan membuka Fakultas Kedokteran Militer dan Fakultas Farmasi Militer di Universitas Pertahanan. Menurutnya, langkah tersebut juga merupakan upaya Kemhan dalam mendukung program nasional.

"Langkah ini sebagai bagian dari upaya Kemhan dalam mendukung program nasional dalam pengembangan sumber daya manusia khususnya di bidang kesehatan," tututrnya.

Kemarin, Prabowo melakukan kunjungan ke Rumah Sakit (RS) Suyoto Pusat Rehabilitasi (Pusrehab) Kemhan di Bintaro, Jakarta Selatan. Kunjungan tersebut dilakukan dalam rangka meninjau kesiapan RS Suyoto dalam mendukung percepatan penanganan pandemi Covid-19. Kemhan melakukan peningkatan kemampuan RS Suyoto untuk digunakan sebagai rumah sakit rujukan untuk pasien Covid-19.

Baca Juga: Demokrat Menggugat: Batalkan Kartu Prakerja, Uang Rakyat Jangan Buat Untungkan Kepentingan Kelompok!

“Kemhan turut memiliki tanggung jawab dalam menghadapi pandemik Covid-19, untuk itu kita tingkatkan kemampuan RS Suyoto yang tadinya rumah sakit umum sehingga saat ini memiliki kemampuan menampung sampai dengan 220 pasien Covid-19,” jelas dia.

Peningkatan tersebut meliputi penambahan beberapa fasilitas penanganan, yakni penambahan fasilitas 220 tempat tidur untuk pasien rawat inap, 10 ruang ICU, enam tempat tidur IGD dan 10 alat ventilator. Penambahan fasilitas tersebut juga didukung dengan penambahan tenaga medis yang meliputi dokter, bidan, perawat, petugas radiologi, psikologi, kesehatan masyarakat, analisa kesehatan hingga farmasi. 

"Tenaga medis tersebut selain berasal dari RS Suyoto juga ditambah dukungan dari Relawan Komponen Pendukung Pertahanan Negara Bidang Kesehatan," katanya.

Meskipun RS Suyoto telah dipersiapkan hingga kemampuan jumlah kapasitas tersebut, Prabowo tetap berharap jumlah pasien yang positif terpapar Covid-19 di Indonesia akan terus menurun dan mengarah pada perkembangan yang positif secara nasional.

“Kita optimis, kita mampu menghadapi pandemik ini,” ungkap dia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: