Golkar ke Rizal Ramli: Jangan Asal Bicara Kalau Tidak Paham

Ketua DPP Golkar Ace Hasan Syadzily mengingatkan mantan Menko Kemaritiman Rizal Ramli agar tidak asal bicara tentang Kartu Prakerja. Menurutnya, tudingan begal digital yang disampaikan Rizal Ramli kepada Ketua Umum Golkar Airlangga Hartanto sangat tidak mendasar.

"Dia tidak mengerti mekanisme kerja digital dalam program Kartu Prakerja. Lebih baik, dia pelajari dulu mekanisme kerja program Kartu Prakerja. Jangan asal bicara, tapi tidak tahu bagaimana implementasi program Kartu Prakerja ini," ujar Ace, belum lama ini.

Menurut informasi, saat ini Badan Advokasi DPP Partai Golkar sedang mengkaji pernyataan Rizal Ramli tersebut. Sesegera mungkin, Golkar akan menyampaikan sikap terkait langkah hukum secara formal.

Sebagaimana diketahui, Rizal Ramli mengkritik Golkar dan Airlangga melalui akun Twitter @RamliRizal pada Minggu (3/5/2020) lalu. Ia menanggapi postingan media JPNN yang menulis pernyataan pengamat ekonomi, Uchok Sky Khadafi, tentang masalah Kartu Prakerja.

"Ini yang sering pidato 4.0, 5.0. Realitanya jadi 'begal digital'. @PartaiGolkar yang namanya sudah mulai membaik, tapi sekarang dirusak dengan menjadi sponsor utama UU yang rugikan rakyat seperti Omnibus Law, begal digital, dan Perppu 2020 yang bakal jadi pintu masuk skandal keuangan," cuit @RamliRizal.

Bahkan, Rizal menuding Partai Golkar menerima upeti. "Selain upeti Pilkada & Pilpres, partai canggih seperti @PartaiGolkar juga menerima uang besar saat berkuasa seperti kasus BLBI, E-KTP, 'begal digital'. Dan jika tidak distop, manfaat dari pembahasan omnigombal dan Perppu 1 2020. Pelaksananya: teknokrat-teknokrat rakus kuasa yang itu-itu saja," tambahnya.