Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pengamat UGM Minta Kebijakan Menhub Dibatalkan Gara-Gara...

Pengamat UGM Minta Kebijakan Menhub Dibatalkan Gara-Gara... Kredit Foto: Antara/Galih Pradipta
Warta Ekonomi -

Pengamat ekonomi dari Univeritas Gadjah Mada (UGM) Fahmy Radhi heran mengaku heran dengan kebijakan membuka kembali izin moda transportasi. Padahal, kata dia, pandemi virus corona atau Covid-19 masih sangat ganas. Hingga kini, masyarakat yang terinfeksi sudah menyentuh angka 13 ribu orang.

"Izin operasional seluruh moda transportasi sudah pasti akan meningkatkan mobilitas penumpang dari satu daerah ke daerah lain mengingat penularan Covid-19 melalui orang-ke orang. Peningkatan mobilitas penumpang itu tentunya berpotensi memperbesar penularan Covid-19," ujarnya dalam keterangan yang diterima redaksi di Jakarta, Minggu (10/5/2020).

Memang, lanjut Fahmy, ada kriteria pembatasan perjalanan orang dalam izin moda transportasi tersebut. Namun, kriteria pembatasan tersebut di lapangan sangat sulit diterapkan.

Tanpa beroperasinya moda transportasi saja, pelanggaran terhadap larangan mudik dengan pengawasan yang ketat masih sering terjadi. Apalagi, seluruh moda tranportasi diizinkan beroperasi. 

"Tidak bisa dihindari, sehari setelah izin operasi moda transportasi dikeluarkan, Bandara Internasional Soekarno Hatta mulai membludak dengan keberadaan penumpang dari luar negeri yang sebagian melanjutkan penerbangan ke berbagai daerah di Indonesia. Dilaporkan, dari sejumlah penumpang tersebut ditemukan 11 penumpang positif Covid-19. Belum lagi tidak ditemukannya pembawa (carrier) orang tanpa gejala (OTG) yang berpotensi menularkan kepada orang lain lebih banyak lagi di Tanah Air," tuturnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Bagikan Artikel: