Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Efek Pandemi Covid-19, Permintaan Nanas Banasari Makin Meningkat

Efek Pandemi Covid-19, Permintaan Nanas Banasari Makin Meningkat Kredit Foto: Pertamina
Warta Ekonomi, Blitar -

Pandemi Covid-19 yang melanda hampir seluruh dunia, tak selamanya membawa dampak negatif bagi masyarakat. Sebaliknya pada situasi seperti saat ini justru menjadi momentum keberuntungan bagi sebagian masyarakat, salah satunya petani buah nanas di kawasan Lereng Timur Gunung Kelud, Blitar, Jawa Timur.

Permintaan nanas Banasari dari daerah tersebut tidak pernah sepi, terlebih pada saat situasi pandemi Covid-19. Harga jualnya pun terbilang bagus dan menguntungkan petani. 

"Setiap kali panen, nanas Banasari langsung ludes diserap pasar," ujar Andrias, Ketua Kelompok Tani Mulyo Dusun Tegalrejo Desa Semen, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar, Senin (11/5/2020).

Baca Juga: Percepat Rantai Pemasaran, Petani Milenial PWMP Kementan Ngopi Bareng TaniHub

Andrias mengungkapkan bahwa di tengah pandemi Covid-19, permintaan nanasnya meningkat signifikan. Varietas Banasari sudah dilepas oleh Kementerian Pertanian sejak 2015 lalu. 

"Jadi, nama nanas Banasari sendiri diambil dari akronim Blitar Nanas Semen Gandusari, yang mencirikan nanas unggul spesifik lokasi setempat," beber Andrias.

Keunggulan jenis nanas Benasari, lanjut Andrias, di antaranya bisa dipanen hingga delapan kali dalam empat tahun. Ukuran buahnya pun cukup besar serta rasanya yang manis, asam, segar dengan kadar brix 14-15.

"Gambarannya, kalau nanas jenis queen biasa, grade A-nya hanya seberat 7 ons ke atas, maka untuk nanas Banasari bisa 1,3 kilogram ke atas," imbuhnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: