Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Obat Remdesivir Ditolak Australia!

Obat Remdesivir Ditolak Australia! Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sebuah obat antivirus corona bernama Remdesivir telah mendapatkan persetujuan Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA). Efektivitasnya masih diperdebatkan, termasuk di Australia yang kini mengembangkan sendiri antivirusnya.

Remdesivir dibuat oleh perusahaan farmasi Gilead, merupakan satu dari sejumlah obat lainnya yang diujicoba di berbagai dunia oleh perusahaan dan organisasi, termasuk WHO. Remdesivir adalah obat antivirus spektrum luas yang dirancang untuk menonaktifkan mekanisme virus dalam mereplikasi diri, termasuk virus corona.

Baca Juga: Antivirus Remdesivir Disetujui Jepang sebagai Obat Virus Corona

"Obat ini pada dasarnya meniru materi genetika virus itu sendiri," jelas Sharon Lewin, pakar penyakit menular dan direktur Doherty Institute di Melbourne.

"Ketika mencoba mereplikasi diri, virus ini justru menggunakan obat yang diberikan, bukan bangunan genetikanya, sehingga akan menggagalkan replikasi tersebut," jelasnya.

Remdesivir sebenarnya pernah diujicobakan sebagai obat virus Ebola, namun tidak membuahkan hasil. Akhirnya diujicobakan untuk virus corona SARS-CoV-2 setelah menunjukkan hasil dalam mengobati SARS dan MERS.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: