Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Murka Disebut Akan Lumpuh Akibat Virus Corona, Trump: AS Takkan Jadi Negara Komunis

Murka Disebut Akan Lumpuh Akibat Virus Corona, Trump: AS Takkan Jadi Negara Komunis Kredit Foto: Foto/REUTERS/Jonathan Ernst
Warta Ekonomi, Washington -

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumbar kemarahan di Twitter setelah diprediksi akan lumpuh jika dirinya terinfeksi virus corona baru penyebab Covid-19. Dia kesal karena Ketua DPR Amerika Nancy Pelosi berpotensi menggantikannya jika dirinya jatuh sakit.

Eksekutif media AS, John Solomon, memantik kemarahan Trump dengan cuitan di Twitter.

Baca Juga: Ketika New York Hadirkan 'Trump Death Clock' buat Kritik Pemerintahan

"Pelosi akan berada di urutan ketiga untuk menjadi presiden jika Trump, Pence menjadi lumpuh oleh Covid-19," tulis dia via akun @jsolomonReports dengan manautkan laporan Just The News yang berjudul; "Pelosi could serve as president if Trump, Pence become incapacitated by COVID-19, current law says".

Trump membalas tweet jurnalis itu dengan emosi.

"Maka kita harus sangat berhati-hati. Nancy gila akan menjadi bencana total, dan AS tidak akan pernah menjadi Negara Komunis!," tulis Trump via akun @realDonaldTrump, seperti dikutip news.com.au, Rabu (13/5/2020).

Pada Selasa pagi, Trump juga me-retweet sebuah gambar massa dari Partai Demokrat, yang terlihat dipimpin oleh Pelosi, agar dilihat oleh 79,7 juta follower-nya. Gambar itu diberi judul: "Demokrat terus membakar Amerika".

Dalam serangkaian tweet-nya, Trump juga mengumbar kekesalan pada China terkait pandemi Covid-19.

"Orang-orang Asia-Amerika sangat marah dengan apa yang telah dilakukan China terhadap negara kita, dan dunia," tulis Trump.

"Orang China-Amerika adalah yang paling marah. Saya tidak menyalahkan mereka!."

Angka penghitungan worldometers pada Rabu (13/5/2020) pagi menunjukkan AS menjadi negara terparah di dunia yang dilanda pandemi Covid-19. Negara itu memiliki 1.408.636 kasus infeksi Covid-19 dengan 83.425 kematian dan sebanyak 296.746 pasien berhasil disembuhkan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: