Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bahu-Membahu, Lembaga dan Industri Sawit Terus Lawan Covid-19!

Bahu-Membahu, Lembaga dan Industri Sawit Terus Lawan Covid-19! Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Penyebaran infeksi Covid-19 yang semakin masif di Indonesia membuka mata banyak pihak untuk bahu-membahu membantu pemerintah mencegah wabah tersebut.

Sejalan dengan imbauan dari pemerintah terkait protokol penanganan Covid-19, Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) juga memperlakukan hal yang sama. Dan, mengajak semua pengurus pusat, cabang, dan perkebunan kelapa sawit anggota GapkiĀ untuk pro-aktif melakukan upaya pencegahan virus yang mematikan tersebut.

Selain menerapkan protokol pencegahan Covid-19 yang menjadi imbauan Gapki Pusat, perusahaan-perusahaan sawit yang tergabung di GapkiĀ cabang Kalimantan Tengah (Kalteng) juga mendukung program ketahanan pangan yang digencarkan pemerintah.

Baca Juga: Tren Pergerakan Harga CPO, Sentimen dari Negara-negara Importir?

Ketua Gapki Kalteng, Dwi Dharmawan mengatakan antisipasi dan upaya pencegahan dampak Covid-19 juga diterapkan secara ketat. Protokol operasional yang disusun Gapki Pusat pun sudah disosialisasikan ke anggota-anggota dan diterapkan dengan disiplin penuh. Di Kalteng terdapat 170 perusahaan perkebunan kelapa sawit dan 105 di antaranya tergabung dalam Gapki Kalteng.

"Kami juga mengimbau kepada seluruh anggota Gapki Kalteng agar memperketat protokol pencegahan Covid-19," tegas Dwi.

Dwi juga menjelaskan, selain mendukung pemerintah mencegah penyebaran Covid-19, Gapki cabang Kalteng juga mendukung ketahanan pangan di wilayahnya. Pihaknya mendukung program tersebut dengan memberikan bantuan bibit tanaman sayuran dan buah-buahan kepada masyarakat.

Lebih lanjut Dwi mengatakan, "Pemberian bibit sudah menjadi kegiatan perusahaan jauh sebelum pandemi Covid-19 masuk ke Indonesia. Di tengah wabah, bantuan seperti ini terasa makin signifikan untuk mengantisipasi dampak Covid-19, apalagi jika pandemi global ini berlangsung lebih lama dari waktu yang telah diperkirakan."

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ellisa Agri Elfadina
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: