Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Minyak Kayu Putih Berpotensi Tangkal Virus Corona karena Komposisi Ini

Minyak Kayu Putih Berpotensi Tangkal Virus Corona karena Komposisi Ini Kredit Foto: Reuters/Hannah A Bullock and Azaibi Tamin
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kehidupan di dunia dinilai hanya bisa kembali normal dengan sebuah vaksin virus corona atau Covid-19. Maka dari itu, upaya pengembangan vaksin virus corona itu tengah dipercepat. Saat ini pandemi corona telah menjangkiti lebih dari 4 juta orang dan menyebabkan lebih dari 280 ribu kematian secara global.

Dosen Institut Pertanian Bogor (IPB) dari Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan Fakultas Teknologi Pertanian, Prof Hanny Wijaya mengatakan minyak kayu putih berpotensi mencegah virus corona.

Hal itu disebutkan dalam laporan Sharma dan Kaur berjudul Eucalyptol (1,8-cineole) from Eucalyptus Essential Oil a Potensial Inhibitor of Covid-19 Corona Virus Infection by Molecular Docking Studies yang menunjukkan senyawa 1,8 sineol berpotensi menjadi senyawa yang dapat menghambat infeksi Covid-19.

Baca Juga: Dukung Pemerintah Tangani Covid-19, Bank CTBC Serahkan APD ke RS Husada dan PMI

"Hasil penelitian ini menguatkan potensi minyak atsiri kayu putih sebagai pencegah virus Covid-19, walau studi ini masih perlu dilanjutkan dengan pembuktian empiris," kata Prof Hanny Wijaya dalam keterangannya, Rabu (13/5/2020).

Meskipun penelitian dengan metode penambatan molekuler (molecular docking), hasilnya memang masih merupakan prediksi yang lazim digunakan untuk tahap awal pencarian kandidat obat. Hasil penelitian ini menguatkan potensi minyak atsiri kayu putih sebagai pencegah virus Covid-19, walau studi ini masih perlu dilanjutkan dengan pembuktian empiris.

"Penelitian terhadap minyak ekaliptus, yang komposisi senyawa terkandungnya mirip dengan minyak kayu putih, seperti yang dilaporkan baru-baru ini oleh Balitbang Pertanian memiliki kemampuan untuk membunuh 80-100 % virus corona model. Menurut Dewan Atsiri Indonesia, minyak kayu putih dan minyak ekaliptus didefiniskan serupa, yaitu sebagai minyak yang mengandung 1,8 cineole (sineol). Minyak kayu putih, seperti halnya minyak eukaliptus, memang kaya akan 1,8-sineol," tambahnya.

Lebih lanjut dikatakan, minyak kayu putih secara tradisional dikonsumsi dalam bentuk infused water (tetesan minyak dilarutkan ke dalam air) yang dikonsumsi untuk pengobatan, seperti mengobati sakit perut, cacingan, batuk dan masuk angin (inflamasi).

Minyak kayu putih yang aman dikonsumsi adalah minyak kayu putih murni dan dalam kadar yang rendah karena minyak kayu putih dalam konsentrasi tinggi dikhawatirkan dapat berbahaya bila dikonsumsi, bahkan dapat menyebabkan gatal dan iritasi terhadap kulit.

"Belum banyak produk pengolahan minyak kayu putih untuk dikonsumsi di dunia maupun di Indonesia, salah satu produk pengolahan minyak kayu putih sebagai produk pangan ialah permen minyak kayu putih," tuturnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: