Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Wanti-Wanti WHO: Covid-19 Mungkin Tidak Akan Hilang

Wanti-Wanti WHO: Covid-19 Mungkin Tidak Akan Hilang Kredit Foto: Foto/Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan bahwa Covid-19 kemungkinan tidak akan pernah hilang dan akan ada dalam waktu lama.

"Virus ini kemungkinan hanya menjadi endemi virus pada komunitas kita dan virus ini kemungkinan tidak akan pernah hilang," kata Direktur Kedaruratan WHO, Michael Ryan, dalam jumpa pers virtual di Jenewa, Swiss.

Baca Juga: Kabar Baik, WHO Rilis 8 Bakal Calon Terbaik Vaksin Virus Corona

Ketika kebanyakan warga dunia mengharap agar virus ini segera menghilang, Ryan mengatakan bahwa dunia perlu mempersiapkan diri dalam pertempuran jangka panjang. "Saya pikir menjadi penting agar kita realistis dan saya tidak berpikir siapa pun dapat memprediksi kapan penyakit ini akan hilang," katanya.

Dia mengatakan, tanpa vaksin, kemungkinan perlu bertahun-tahun bagi manusia untuk membangun tingkat kekebalan yang cukup terhadap virus. Dia mencontohkan penyakit campak yang tidak kunjung punah walau terdapat vaksin untuk mencegah manusia tertular dari penyakit tersebut.

Pada Kamis (14/5/2020), kasus positif virus corona di dunia mencapai 4,3 juta, dengan angka kematian sebanyak 296.252 orang.

Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesu, menekankan bahwa masih mungkin untuk mengendalikan Covid-19 dengan upaya keras. "Arahnya berada di tangan kita dan ini adalah urusan semua orang. Kita semua harus berkontribusi untuk menghentikan pandemi ini," ujarnya.

Ahli epidemiologi WHO, Maria van Kerkhove, mewanti-wanti, "Kita perlu memiliki pola pikir bahwa perlu waktu untuk keluar dari pandemi ini."

Peringatan mereka mengemuka ketika sejumlah negara mulai melonggarkan aturan karantina wilayah atau lockdown. Berbagai pemimpin juga mulai mempertimbangkan cara dan waktu yang tepat untuk membuka kembali perekonomian mereka.

Dr Tedros memperingatkan tidak ada jaminan bahwa pelonggaran pembatasan sosial tidak akan memicu gelombang kedua penyebaran Covid-19. "Banyak negara ingin keluar [dari pandemi] dengan beragam langkah. Namun, rekomendasi kami masih berupa peringatan setiap negara harus berada pada tingkat [kewaspadaan] tertinggi."

Direktur Kedaruratan WHO, Michael Ryan, menambahkan, "Ada semacam pemikiran ajaib bahwa lockdown berfungsi sempurna dan membuka lockdown akan bagus. Keduanya penuh bahaya."

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: