Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hary Tanoe Buka-Bukaan Soal Kinerja Gurita Bisnis MNC, Wagelaseh!

Hary Tanoe Buka-Bukaan Soal Kinerja Gurita Bisnis MNC, Wagelaseh! Kredit Foto: Humas Kemenkop-UKM
Warta Ekonomi, Jakarta -

Salah satu gurita bisnis milik Hary Tanoesoedibjo, yakni PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) membukukan pertumbuhan kinerja yang positif di hampir semua segmen. Dari segi pendapatan pada kuartal I 2020 saja, MNCN mencetak kenaikan 7% dari Rp1.886 miliar menjadi Rp2.016 miliar.

Pendapatan iklan menjadi kontributor terbesar bagi MNCN dengan porsi mencapai Rp1.812 miliar, tumbuh 3% dari periode yang sama di tahun lalu yang sebesar Rp1.768 miliar. Jika dibedah lagi, pendapatan iklan nondigital menjadi yang paling mendominasi, yaitu sebesar Rp1.613 miliar. Kemudian, pendapatan digital tercatat tumbuh 25% dari Rp159,4 miliar menjadi Rp199,3 miliar. 

Baca Juga: Dana Ratusan Miliar Melayang dari Saham Perusahaan Hary Tanoe Hingga Eddy Satriaatmadja

Sementara itu, untuk pendapatan konten, MNCN mencatat pertumbuhan sebesar 2% dari yang sebelumnya Rp460 miliar menjadi Rp471,4 miliar. Untuk pos laba bersih, kenaikan kinerjanya mencapai 12% dari yang sebelumnya Rp514,6 miliar menjadi Rp577,2 miliar.

"Fundamental kuat MNCN telah terbukti bertahan terhadap lingkungan ekonomi yang lemah. Tanda-tanda awal menunjukkan tren belanja iklan secara keseluruhan yang tidak baik pada tahun 2020, namun kami sangat optimis bahwa belanja iklan akan meningkat pada q3 2020," tegas Hary Tanoe, Jakarta, Kamis (14/05/2020).

Baca Juga: Cuan Bisnis HM Sampoerna Bikin Ngiler, Pantas Aja HMSP Langsung Diborong Investor!

Lebih lanjut, dalam rilis yang dikeluarkan perusahaan, MNCN menyebut bahwa pada masa pandemi Covid-19 sekarang ini, konsumsi televisi mengamai tren peningkatan yang signifikan. Sebagaimana diketahui, MNCN mempunyai sederet saluran televisi andalan, misalnya saja RCTI dan MNC TV.

"Konsumsi TV telah meningkat secara signifikan dalam hal jumlah pemirsa dan durasi menonton rata-rata per pemirsa. Peningkatan konsumsi TV disebabkan oleh kebutuhan akan hiburan gratis disertai dengan minat penonton untuk berita yang beredar tentang Covid-19," jelasnya.

Baca Juga: Niat Hati Memeluk Gunung, Apa Daya Tangan Tak Sampai: Mimpi Hary Tanoe Kuasai Link Net Ambyar!

Meskipun begitu, situasi di tengah pandemi mau tidak mau membuat MNCN melakukan beberapa penyesuaian, salah satunya dalam hal produksi untuk program-program tayangan seperti drama yang sebelumnya diproduksi di luar studio menjadi di dalam studio. 

"Saya sangat percaya bahwa dengan portofolio aset dan inisiatif yang kami miliki, MNCN mampu menciptakan nilai yang tidak dapat ditiru oleh pesaing kami. Pendapatan digital dan konten yang tidak terpengaruh oleh pandemi akan berkontribusi terhadap pendpaatan MNCN tahun ini. Kami sangat optimis untuk dapat mencatat pertumbuhan pendapatan, EBITDA, dan laba bersih pada tahun 2020," sambung Hary Tanoe.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: