Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ekonomi Rusia Merosot di Tengah Peperangan dengan Virus Corona

Ekonomi Rusia Merosot di Tengah Peperangan dengan Virus Corona Kredit Foto: Reuters/Anton Vaganov
Warta Ekonomi, Jakarta -

Rusia mencatatkan hampir 250 ribu kasus virus corona yang terkonfirmasi. Rusia menjadi negara kedua untuk kasus Covid-19 terbanyak di dunia setelah Amerika Serikat (AS).

Meskipun menjadi negara kedua dengan jumlah penderita Covid-19 terbanyak, angka kematian total lebih dari 2.200. Angka kematian ini rendah dibandingkan dengan negara-negara Eropa lainnya, dilansir Straitstimes.

Baca Juga: Putin Siap Longgarkan Lockdown di Tengah Tingginya Kasus Virus Corona di Rusia, Kenapa?

 

Tercatat tingkat infeksi di Rusia mencapai rata-rata 10 ribu kasus baru setiap hari. Pandemi bukan satu-satunya masalah yang dihadapi negara itu, Rusia juga harus menghadapi efek gabungan dari harga minyak yang rendah dan penurunan ekonomi global.

Pemerintah Rusia dinilai lambat merespons krisis kesehatan hingga awal Maret. Pihak berwenang di Moskow masih tampak yakin bahwa negara mereka tidak akan terkena dampak parah.

 

Referendum nasional tentang amandemen konstitusi yang dirancang memungkinkan Presiden Vladimir Putin untuk tetap menjabat selama bertahun-tahun.

Diberitakan sebelumnya, Presiden Vladimir Putin menunda pemungutan suara tanggal 22 April tentang perubahan konstitusional yang memungkinkannya tetap berkuasa hingga 2036, karena adanya kekhawatiran tentang wabah virus corona.

Putin berharap untuk menyambut para pemimpin dunia seperti Presiden China, Xi Jinping dan Presiden Prancis Emmanuel Macron ke parade militer yang direncanakan untuk Moskow pada 9 Mei, menandai peringatan 75 tahun berakhirnya Perang Dunia II di Eropa.

Awal pekan ini, Putin mengumumkan akhir dari periode 'non-working days' dan orang-orang Rusia mulai kembali bekerja. Akan tetapi, Moskow, pusat pandemi dan kota yang menyumbang lebih dari setengah dari semua kasus virus korona Rusia akan tetap dikunci hingga akhir bulan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: