Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bos Alfamart Bicara Soal Kenaikan Upah, Gini Katanya . . .

Bos Alfamart Bicara Soal Kenaikan Upah, Gini Katanya . . . Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Perseroan) (AMRT) mengantongi untung Rp1,11 triliun dan pendapatan Rp72,94 triliun di tahun 2019. Presiden Direktur PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk, Hans Prawira,  mengungkapkan bahwa walaupun performance Perseroan sungguh menggembirakan, tentunya tidak luput dari banyak tantangan baik internal maupun eksternal yang dihadapi Perseroan. 

 

"Seperti kenaikan Upah Minimum Kabupaten/Propinsi dan harga sewa properti yang mempunyai dampak yang cukup signifikan terhadap biaya operasional perusahaan," kata Hans dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis (14/5/2020). 

 

Baca Juga: Resep Bos Alfamart Hingga Buat Untung Menggunung

 

Sementara itu, tantangan internal yang dihadapi Perseroan adalah peningkatan kompetensi karyawan agar senantiasa dapat memberikan layanan terbaik bagi pelanggan. Tantangan lain adalah kesiapan sarana teknologi informasi yang mendorong operasi bisnis untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan Perseroan. 

 

“Kami memastikan bahwa semua proses bisnis dilakukan secara efektif dan efisien dengan lebih banyak menggunakan kecanggihan dari teknologi informasi,” terangnya. 

 

Terkait perubahan pola perilaku konsumsi masyarakat manajemen semakin mempertajam strategi penjualan dengan melakukan upaya-upaya kustomisasi, antara lain dengan melakukan store clustering sesuai dengan karakteristik gerai dan meningkatkan digital marketing dan customer relationship management yang mengedepankan personalisasi. 

 

Dalam upaya memenangkan persaingan dan meningkatkan penjualan, Perseroan berusaha memanfaatkan data perilaku belanja konsumen yang dimiliki dengan meningkatan kemampuan analisis maha data (big data analytic). 

 

"Hal lain yang menjadi perhatian Perseroan adalah terkait upaya menjadikan gerai Perseroan sebagai gerai komunitas yang sungguh bisa memberikan nilai dan kontribusi bagi komunitas di lingkungan sekitarnya," tambahnya. 

 

Baca Juga: Bukan PHK, Alfamart dan Alfamidi Malah Lakukan Hal Tak Terduga Ini saat Pandemi Covid-19

 

Tidak hanya sebagai gerai persediaan barang-barang kebutuhan pokok dan sehari-hari dengan harga yang terjangkau, tapi juga memberikan layanan-layanan lain yang terus dikembangkan supaya bisa memberi kemudahan bagi konsumen dan dapat diandalkan. 

 

Menjadi gerai komunitas juga tentunya membutuhkan peran serta aktif untuk menjalankan kegiatan-kegiatan yang bisa mendukung komunitas setempat, termasuk dalam kegiatan-kegiatan tanggung jawab sosial.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: