Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Trump Kembali Perpanjang Boikot Rantai Pasokan Huawei, Enggak Jadi Damai?

Trump Kembali Perpanjang Boikot Rantai Pasokan Huawei, Enggak Jadi Damai? Kredit Foto: Reuters/Joshua Roberts
Warta Ekonomi, Bogor -

Presiden Donald Trump memperpanjang pelarangan penggunaan peralatan telekomunikasi milik perusahaan asing yang berisiko mengganggu keamanan nasional, seperti Huawei dan ZTE dari China.

Perintah itu diambil berdasarkan UU Kekuatan Ekonomi Darurat Internasional yang memberikan presiden wewenang untuk mengatur perdagangan demi menanggapi keadaan darurat nasional yang mengancam Amerika.

"Pada Mei 2019, Trump memerintahkan langsung untuk melarang penggunaan perusahaan China seperti Huawei dan ZTE," begitu kata anggota parlemen AS, dikutip dariĀ Reuters, Kamis (14/5/2020).

Baca Juga: Keputusan Sudah Bulat, Jerome Powell Ogah Wujudkan Harapan Donald Trump: Tak Masuk Akal

Baca Juga: Sudah Boikot Huawei Setahun, Kini Amerika Mau Baikan Demi Kembangkan 5G, Demi Apa?

Departemen Perdagangan AS pun diperkirakan akan memperpanjang lisensi perdagangan yang memungkinkan perusahaan-perusahaan AS berbisnis dengan Huawei. Perlu diketahui, lisensi itu akan berakhir Jumat (15/5/2020). Namun, belum lama ini lembaga itu mempertimbangkan untuk menghentikan perpanjangan.

"Apa dampak yang akan dirasakan oleh perusahaan/organisasi Anda jika lisensi umum sementara tak dilanjutkan?" begitu tanya lembaga itu pada Maret lalu.

Asosiasi Perdagangan Nirkabel CTIA saat itu mendesak departemen menyetujui perpanjangan lisensi jangka panjang. Sebab, jika tidak, maka kemampuan operator global tak bisa menjaga keseimbangan jaringan.

Kelompok itu berpendapat, "jika Huawei diberi keterlibatan berkelanjutan dan terbatas dalam jaringan, maka itu akan menguntungkan konsumen Amerika melalui pengurangan risiko perangkat yang dikompromi."

Asosiasi juga meminta Departemen Perdagangan untuk memodifikasi otorisasi untuk memungkinkan Huawei terlibat dalam peningkatan standar telekomunikasi global.

Baik Huawei maupun Departemen Perdagangan menolak berkomentar.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna

Bagikan Artikel: