Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Prancis Marah Besar pada Amerika karena Hal Ini

Prancis Marah Besar pada Amerika karena Hal Ini Kredit Foto: Reuters/Christian Hartmann
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah Prancis marah besar kepada Amerika Serikat terkait vaksin virus Corona. Kemarahan ini muncul setelah perusahaan farmasi di Prancis, Sanofi, mengatakan bahwa vaksin Covid-19 yang mereka temukan akan dikirimkan terlebih dahulu ke AS.

CEO Sanofi, Paul Hudson mengatakan, AS akan mendapatkan prioritas utama karena pemerintahannya telah membantu mendanai penelitian vaksin tersebut.

"Pemerintah AS memiliki hak atas pemesanan di muka yang terbesar karena mereka telah menginvestasikan untuk mengambil sejumlah risiko," kata Hudson kepada Bloomberg, Rabu (13/5/2020).

Baca Juga: Vaksin Belum Tersedia, Jangan Arogan Lawan Covid-19!

"Begitulah maksud saya karena mereka telah berinvestasi untuk mencoba melindungi populasi mereka dan memulai kembali ekonomi mereka. Saya pun telah berkampanye di Eropa untuk mengatakan bahwa AS akan mendapatkan vaksin terlebih dahulu," ujarnya.

Lantas, komentar Hudson langsung memunculkan kemarahan Pemerintah Prancis yang mengarah ke AS. Prancis pun mengecam keras kebijakan Sanofi yang memprioritaskan vaksin virus Corona untuk AS.

"Bagi kami, hal itu tidak dapat diterima hanya karena akses istimewa ke negara ini atau itu untuk alasan keuangan," ucap Wakil Menteri Keuangan Prancis, Agnes Pannier-Runacher, kepada Sud Radio, Kamis (14/5/2020).

Pannier-Runacher juga menambahkan, dirinya segera menghubungi jajaran direksi Sanofi di Prancis setelah mendengar komentar dari Hudson.

"Kepala divisi Sanofi Prancis mengonfirmasi kepada saya bahwa vaksin akan tersedia di setiap negara dan jelas, untuk Prancis juga, paling tidak karena mereka memiliki cakupan produksi di Prancis," katanya.

Sementara itu, Menteri Pendidikan Tinggi Prancis, Frederique Vidal mengatakan, rencana Sanofi untuk memberikan akses prioritas vaksin virus Corona ke AS merupakan langkah yang tidak dapat dipahami. Menurutnya, keputusan seperti itu sangat memalukan karena vaksin virus Corona yang berhasil harus menjadi barang publik milik dunia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: