Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Makin Produktif, MARK Sukses Kantongi Laba Hingga Rp88 Miliar

Makin Produktif, MARK Sukses Kantongi Laba Hingga Rp88 Miliar Kredit Foto: Annisa Nurfitriyani
Warta Ekonomi, Jakarta -

Catatan kinerja positif berhasil ditorehkan oleh PT Mark Dynamics Indonesia Tbk (MARK) sepanjang tahun 2019 lalu. Perusahaan produsen produk porselen cetakan sarung tangan yang digunakan untuk keperluan medis, rumah tangga, dan industri manufaktur itu hingga akhir tahun lalu tercatat berhasil mengantongi laba bersih hingga Rp88 miliar.

Nilai tersebut tumbuh sekitar 7,45 persen dibanding catatan laba bersih pada tahun sebelumnya yang masih sebesar Rp81,9 miliar.

"Peningkatan laba ini didukung oleh semakin produktifnya perusahaan di sepanjang tahun 2019 lalu," ujar Presiden Direktur MARK, Ridwan Goh, dalam keterangan resmi beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Digital Marketing, Cara Ampuh Hadapi Kebuntuan di Era Pandemi

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, nilai penjualan perusahaan di tahun lalu memang berhasil mencapai Rp361,54 miliar, atau meningkat 11,08 persen dibanding realisasi penjualan pada tahun 2018 yang masih sebesar Rp325,47 miliar.

Selain itu, kinerja positif perusahaan didapat dari kemampuan menjaga tingkat efisiensi dan juga mempertahankan kualitas produk sesuai dengan permintaan pelanggan. Hal ini bisa dilihat dari kesuksesan MARK dalam menjaga margin laba kotor perusahaan sebesar 43,26 persen dengan nilai sebesar Rp156,42 miliar.

Berdasarkan data Malaysian Rubber Glove Manufacturers Association (MARGMA) pertumbuhan permintaan kebutuhan global hingga 300 miliar sarung tangan di tahun 2019. Masih berdasarkan dari MARGMA bahwa kebutuhan sarung tangan khusus industri di dunia, rata-rata naik 8 persen sampai 10 persen setiap tahunnya.

Tentunya hal ini berdampak positif bagi MARK sebagai emiten pemasok molding atau cetakan sarung tangan di Indonesia. Volume produksi perseroan meningkat sebesar 12,21 persen menjadi 7.182.812 pieces di tahun 2019 dibandingkan dengan 6.400.711 pieces di tahun 2018. Kenaikan permintaan cetakan sarung tangan ini otomatis akan mendorong kinerja perseroan lebih positif. Saat ini perseroan menguasai pangsa pasar cetakan sarung tangan kesehatan sebesar 35 persen di dunia.

Guna memenuhi permintaan yang selalu meningkat, MARK memaksimalkan utilisasi pabrik dari saat ini rata-rata 95 persen menjadi sekitar 96 persen sampai 97 persen. Sejauh ini MARK telah mengoperasikan dua pabrik yang berada di Tanjung Morawa yaitu pabrik utama di Kawasan Industri Medan Star dan pabrik baru di Jalan Utama Dusun I Desa X-A, Tanjung Morawa, Deli Serdang, Sumatera Utara.

Dikarenakan adanya investasi di pabrik baru yang mulai beroperasi di kuartal III-2019 tersebut, hal ini berpengaruh pada pencapaian laba di tahun 2019 tidak seagresif dari tahun-tahun sebelumnya. Saat ini hampir seluruh negara dilanda wabah virus covid 19, namun Perseroan tetap optimis dapat mempertahankan kinerja positifnya di tengah situasi covid 19 di tahun 2020 ini.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Taufan Sukma
Editor: Cahyo Prayogo

Bagikan Artikel: