Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sopir Bus: Saya Senang Akhirnya Bisa Nyetir dan Kerja Lagi

Sopir Bus: Saya Senang Akhirnya Bisa Nyetir dan Kerja Lagi Kredit Foto: REUTERS/Athit Perawongmetha
Warta Ekonomi, Jakarta -

Mobil, truk dan sepeda motor tampak berdesak-desakan pada Senin sebagai bukti kembalinya kemacetan di ibu kota Thailand saat para komuter kembali bekerja di fase kedua pelonggaran pembatasan virus corona.

Fase kedua ini dimaksudkan untuk memulihkan kegiatan perekonomian negara tersebut yang terhenti akibat pembatasan pergerakan untuk mengendalikan penyebaran virus.

Baca Juga: Tak Hanya Berhasil Tangani Corona, Warga Thailand Juga Sangat Tinggi Solidaritas

Ketika kemacetan tercipta di jalan-jalan Bangkok yang terkenal padat, para pelancong menuju terminal bis di utara guna melakukan perjalanan ke provinsi untuk pertama kalinya sejak Maret, sebagian besar penumpang duduk di samping kursi kosong, sejalan dengan aturan jarak sosial.

"Saya sudah menunggu untuk pulang selama berbulan-bulan. Saya senang akhirnya bisa melakukannya," kata Ratchari Maneenop, 22, yang sedang menuju ke provinsi asalnya Loei di timur laut.

Thailand melaporkan tiga infeksi baru corona pada Senin, yang menjadikan total kasus terkonfirmasi adalah 3.031 sejak Januari, dengan 56 kematian. Tetapi pembatasan perdagangan dan transportasi telah menghancurkan pariwisata, pengeluaran rumah tangga dan investasi swasta, yang menyebabkan penurunan perekonomian Thailand, yang mengalami kontraksi paling tajam dalam delapan tahun terakhir pada kuartal pertama dan mendorongnya ke dalam resesi lebih cepat dari yang diperkirakan.

Sopir bus Boonsong Misa mengatakan dia senang bisa kembali ke jalan.

"Saya sudah berhenti bekerja sejak 8 Maret, sudah dua bulan," katanya di terminal bus. "Saya senang akhirnya bisa nyetir dan kerja lagi," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: