Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

ITMG: Kami Siap Hadapi Masa Sulit

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Kinerja emiten tambang di Bursa Efek Indonesia (BEI) begitu kemilau pada tahun 2006-2008 ketika pertumbuhan ekonomi dunia sedang tinggi-tingginya. Namun, saat ini kondisi tersebut berubah seiring terjadinya krisis ekonomi Eropa dan pelambatan ekonomi Tiongkok yang membuat banyak harga komoditas tambang melorot. Lemahnya permintaan dunia terhadap produk tambang membuat harga komoditas tambang dunia tertekan. Akibatnya, kinerja emiten tambang seperti yang bergerak di bidang batu bara, nikel, timah, dan besi juga tertekan. Pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) Indonesia yang tinggi dalam beberapa tahun terakhir pun ikut melamban seiring menurunnya pertumbuhan industri pertambangan Indonesia.

Padahal, potensi industri pertambangan di Indonesia sebenarnya amat tinggi. Namun, hingga kini, potensi tersebut belum digarap maksimal. Baru-baru ini, hasil survei tahunan oleh sebuah perusahaan konsultan keuangan global mengenai tren industri pertambangan di Indonesia menunjukkan bahwa para investor sebenarnya tetap menempatkan Indonesia pada peringkat yang tinggi dalam hal prospek mineral dan batu bara. Kontribusi industri tambang terhadap ekonomi Indonesia juga tidak bisa dianggap remeh. Sektor pertambangan menyumbang 5% sampai 6% dari PDB Indonesia pada tahun 2011 dan 2012 dan lebih dari 17% produksi untuk pendapatan ekspor.

Akan tetapi, para emiten pertambangan tampak tak mau bersikap pasrah begitu saja dalam menghadapi krisis global dan penurunan harga komoditas dunia. Mereka tetap yakin bahwa dengan strategi mereka masing-masing mereka tetap bisa menunjukkan kinerja yang cemerlang tahun ini dan tahun-tahun mendatang.

Sikap optimistis ini, salah satunya, ditunjukkan oleh PT Indo Tambangraya Megah Tbk, perusahaan energi berbasis batu bara terkemuka (a leading coal-related energy company) di Indonesia.

"Perusahaan kami selalu siap menghadapi masa-masa sulit seperti telah dibuktikan pada masa-masa sebelumnya. Sekali pemulihan pasar terjadi, kami akan berada pada posisi terbaik untuk mengambil keuntungan dari itu," cetus Presiden Direktur PT Indo Tambangraya Megah Tbk Pongsak Thongampai.

Foto: Sufri Yuliardi

Sumber: WE-05/XXVI/2014

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: