Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Data Beberkan Pasien Virus Corona di New York Didominasi Orang yang Keluar Rumah

Data Beberkan Pasien Virus Corona di New York Didominasi Orang yang Keluar Rumah Kredit Foto: Reuters/Eduardo Munoz
Warta Ekonomi, New York -

Kasus baru Covid-19 di New York didominasi orang yang keluar rumah untuk berbelanja, olahraga atau bersosialisasi, bukan dari para pekerja penting.

Informasi itu diungkapkan Gubernur New York Andrew Cuomo. “Orang itu terinfeksi dan pergi ke rumah sakit atau orang itu terinfeksi dank e rumah dan menginfeksi orang lain di rumah,” kata dia.

Baca Juga: Masya Allah, Indah! Komunitas Muslim di New York Bagikan Makanan Gratis demi Berkah Ramadan

Data negara bagian New York menunjukkan jumlah kasus baru berfluktuasi antara 2.100 dan 2.500 per hari. Pada Sabtu, jumlah kasus baru turn menjadi 2.419 dari 2.762 pada Jumat.

Cuomo menjelaskan, pekan lalu dia menduga kasus baru terjadi dari para pekerja penting.

“Itu salah sama sekali. Tingkat infeksi pada para pekerja penting lebih rendah dibandingkan populasi umum dan kasus baru didominasi dari orang yang tidak bekerja dan mereka di rumah,” papar dia.

Direktur Anggaran New York Robert Mujica menjelaskan, para pejabat akan mempelajari lebih banyak tentang genesis kasus baru dari pelacakan kontak selama pekan depan.

Cuomo menyatakan New York mengerahkan ribuan pekerja untuk melacak kontak orang yang dites positif virus corona. Pakar kesehatan menyatakan pelacakan kontak penting untuk mengisolasi orang yang berpotensi menularkan virus corona demi membatasi wabah terus meluas.

Cuomo menjelaskan, lima wilayah di New York mengizinkan bisnis buka kembali, dengan menempatkan para pelacak kontak sesuai proporsi penduduk.

“Operasi pelacakan itu sangat besar dan menantang,” ujar dia.

New York menjadi salah satu pusat wabah tersebut, tapi wilayah pedesaan tak separah di New York City, kota dengan 8,4 juta warga.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: