Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Panas! Trump Mencak-mencak, Sebut WHO Hanya Boneka China

Panas! Trump Mencak-mencak, Sebut WHO Hanya Boneka China Kredit Foto: Reuters/Jonathan Ernst
Warta Ekonomi, Washington -

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyerang Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dengan menyebutnya sebagai boneka China. Serangan verbal pemimpin Gedung Putih ini muncul ketika Amerika belum bergesar dari posisinya sebagai negara terparah di dunia yang dilanda pandemi Covid-19.

Trump mengaku sedang mempertimbangkan untuk memotong atau membatalkan dukungan finansial AS untuk WHO.

Baca Juga: Trump Copot Pejabat yang Selidiki Penjualan Senjata ke Saudi, Pengamat Nilai Ada Kejanggalan

"Mereka adalah boneka China, mereka China-sentris untuk membuatnya lebih bagus," katanya pada hari Senin di Gedung Putih merujuk pada WHO.

Trump mengatakan Amerika Serikat membayar sekitar USD450 juta setiap tahun kepada WHO, kontribusi terbesar dari negara mana pun. Rencananya, AS akan memangkasnya.

"Karena kami tidak diperlakukan dengan benar. Mereka memberi kami banyak nasihat buruk," katanya Trump, seperti dikutip AFP.

Trump berbicara ketika WHO mengadakan pertemuan tahunan pertamanya sejak pandemi melanda dunia. Virus corona baru, SARS-CoV-2, yang menyebabkan penyakit Covid-19 terdeteksi pertama kali di Wuhan, China, pada Desember 2019.

Virus ini kini menyebar ke 213 negara dan beberapa teritorial. Hingga hari ini (19/5/2020) jumlah kasus virus corona secara global mencapai 4.891.330 dengan 320.134 kematian dan sebanyak 1.907.422 pasien berhasil disembuhkan.

Angka-angka terbaru itu merupakan data penghitungan worldometers yang dikutip SINDOnews.com pada pukul 10.00 WIB. Data tersebut menunjukkan AS sebagai negara dengan jumlah kasus dan kematian tertinggi di dunia.

Rusia menjadi negara dengan jumlah kasus Covid-19 terbanyak kedua di dunia setelah AS. Berikut data 6 negara dengan jumlah kasus Covid-19 terbanyak di dunia:

1. Amerika Serikat: 1.550.294 kasus, 91.981 kematian, 356.383 pasien sembuh

2. Rusia: 290.678 kasus, 2.722 kematian, 70.209 pasien sembuh

3. Spanyol: 278.188 kasus, 27.709 kematian, 196.958 pasien sembuh

4. Brasil: 255.368 kasus, 16.853 kematian, 100.459 pasien sembuh

5. Inggris: 246.406 kasus, 34.796 kematian, jumlah pasien sembuh dalam pendataan

6. Italia: 225.886 kasus, 32.007 kematian, 127.326 pasien sembuh

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: