Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Enggak Mau Andalkan Modal dari Luar, Aplikator Taksi Online Ini PHK 6.700 Karyawan dan . . . .

Enggak Mau Andalkan Modal dari Luar, Aplikator Taksi Online Ini PHK 6.700 Karyawan dan . . . . Kredit Foto: Unsplash/Austin Distel
Warta Ekonomi, Bogor -

Aplikator taksi daring Uber bakal fokus menggarap bisnis transportasi dan pengiriman makanan demi mempertahankan pemasukan di tengah wabah corona.

Selain itu, perusahaan yang didepak dari pasar Asia Tenggara itu juga memecat 23% tenaga kerja, menurut surat elektronik (surel) CEO Uber, Dara Khosworshahi kepada karyawan.

"Uber akan memecat 6.700 pekerja, termasuk 3.700 yang telah diumumkan awal bulan ini," kata Khosrowshahi, dilansir dari Reuters, Selasa (19/5/2020).

Baca Juga: Ovo Rilis Asuransi Online Tanpa Premi Buat Pasien Corona, Ini Manfaatnya

Baca Juga: Grab Mulai Sekarat, Butuh Uluran Tangan Kelas Kakap

Perusahaan pun mengumumkan akan mengurangi investasi di sejumlah proyek bisnis sampingannya. Setelah pengumuman itu, saham Uber naik 6,9%.

Pada dasarnya, bos Uber menyebut perusahaannya harus menyiapkan diri untuk berjalan mandiri, tak lagi mengandalkan modal dari luar. "Uber Eats akan jadi peluang pertumbuhan besar kami berikutnya," tambahnya.

Lebih lanjut, Uber mempekerjakan 28.600 karyawan sebelum pandemi melumpuhkan bisnisnya. Pada gelombang PHK pertama, Uber memecat 3.700 karyawan, sedangkan di tahap kedua ada 3 ribu orang yang terdampak.

PHK dan langkah restrukturisasi Uber diharap dapat menghemat biaya hingga 210 juta-260 juta dolar AS pada kuartal kedua.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna

Bagikan Artikel: