Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ilmuwan Ini Yakini Permukaan Planet Mars Dialiri Lava, Seperti Apa?

Ilmuwan Ini Yakini Permukaan Planet Mars Dialiri Lava, Seperti Apa? Kredit Foto: Reuters/Via Dawn
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ilmuwan dari Akademi Ilmu Pengetahuan Ceko di Praha, Petr Brož meyakini di bawah permukaan planet Mars terdapat aliran lumpur, atau lava. Aliran itu tak terlihat lantaran bagian kerak atasnya telah membeku, serupa dengan aliran lava di Bumi.

Kesimpulan itu diambil Broz bersama rekannya setalah melakukan eksperimen di Bumi. Mereka membuat kondisi seolah-olah di Mars lalu mengalirkan lumpur pada tekanan rendah dan suhu di bawah -8 derajat Celsius.

Baca Juga: Ambisi Besar NASA: Terbangkan Bebatuan Mars ke Bumi 11 Tahun Lagi

Mereka menemukan bahwa permukaan lumpur membeku dengan cepat. Tetapi permukaan itu lah yang akhirnya melindungi bagian dalam aliran sehingga bisa terus mengalir. Ini mirip dengan beberapa aliran lava di Bumi, di mana kerak mengeras dan lava di bawahnya terus bergerak.

"Sebelum percobaan, kami percaya bahwa seluruh aliran akan membeku dalam hitungan detik dan akan berhenti bergerak. Tapi begitu Anda membangun kerak, lumpur tidak lagi terkena atmosfer dan lumpur bisa tetap cair dan bergerak di bawah perlindungan kerak," kata Broz dilansir NewScientist, Senin (18/5/2020).

Kendati demikian, percobaan ini tidak memperhitungkan bahwa gravitasi di permukaan Mars lebih rendah daripada di Bumi. Tapi pengurangan gravitasi malah memungkiri aliran lumpur mengalir lebih jauh.

Meski mengetahui bahwa kemungkinan di bawah permukaan Mars mengalir lumpur bak lava di Bumi, tapi tetap saja belum diketahui secara jelas apakah yang mengalir memang lumpur, atau lava. Sebab, harus diketahui terlebih dahulu cairan apa yang terkandung di perut Planet Merah itu.

"Lain kali kita melihat sesuatu yang tampak seperti aliran lava, kita tidak bisa memastikan bahwa itu adalah lava. Itu bisa menjadi lumpur," kata Brož.

Ke depan, imbuhnya, perlu mengirim asronaut yang disertai palu ke Mars untuk mengambil sampel di bawah permukaan Mars.

Di Mars, terdapat lusinan gunung. Bahkan di sana terdapat gunung api terbesar di Tata Surya, yakni Olympus Mons. Luas gunung ini mencapai 305 ribu km persegi alias dua kali lipat lebih dibandingkan luas Pulau Jawa. Sedangkan ketinggiannya 25 km atau dua kali lebih tinggi dibandingkan gunung tertinggi di Bumi, Gunung Everest.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: