Hingga 14 Mei 2020, Ada US$4,1 Miliar Dana Asing Masuk Indonesia

Warta Ekonomi, Jakarta -

Bank Indonesia (BI) mencatat sejak April 2020 hingga 14 Mei 2020 terdapat capital inflow melalui investasi portofolio sebesar 4,1 miliar dolar AS setelah pada triwulan I 2020 mencatat net outflow 5,7 miliar dolar AS.

"Aliran masuk modal asing kembali membaik mulai April 2020 didorong meredanya ketidakpastian pasar keuangan global serta tingginya daya saing aset keuangan domestik dan tetap baiknya prospek perekonomian Indonesia," ujar Gubernur BI, Perry Warjiyo, di Jakarta, Selasa (19/5/2020).

Baca Juga: BI Prediksi Ekonomi Global Negatif 2,2% Sepanjang 2020

Menurut Perry, kondisi ini akan memperkuat ketahanan sektor eksternal Indonesia terhadap dampak pandemi Covid-19. Sementara itu, defisit transaksi berjalan triwulan I-2020 menurun menjadi di bawah 1,5% PDB dari 2,8% PDB pada triwulan IV-2019.

Kondisi ini, lanjut dia, dipengaruhi menurunnya impor sejalan melambatnya permintaan domestik sehingga meminimalkan dampak berkurangnya ekspor akibat kontraksi pertumbuhan ekonomi dunia.

"BI memprakirakan defisit transaksi berjalan 2020 menurun menjadi di bawah 2,0% terhadap PDB, dari prakiraan sebelumnya 2,5%-3,0% PDB," tukasnya.

Kemudian kondisi sektor eksternal Indonesia juga diperkuat dengan posisi cadangan devisa akhir April 2020 yang meningkat menjadi 127,9 miliar dolar AS. Angka ini setara pembiayaan 7,8 bulan impor atau 7,5 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.

"BI menilai posisi cadangan devisa ini lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah serta kebutuhan untuk stabilisasi nilai tukar rupiah," ucap Perry.