Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Di Tengah Pandemi SiCepat Ekspres Tumbuh 41%

Di Tengah Pandemi SiCepat Ekspres Tumbuh 41% Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menjelang Idul Fitri 1441H, kesibukan yang dialami ekspedisi kurir terutama yang melayani sektor retail e-commerce tampaknya tidak terlalu berdampak signifikan ditengah pandemi Covid-19 ini. Seperti  dialami juga oleh SiCepat Ekspres. Kenaikan volume paket menjelang Idul Fitri tahun lalu tercatat sebesar 64%. Tahun ini selama 14 hari di bulan Mei ini sudah terjadi peningkatan sebesar 41%. 

CEO SiCepat Ekspres, The Kim Hai, menyampaikan bahwa SiCepat tidak menargetkan angka yang tinggi, mengingat terjadi penurunan daya beli di masyarakat, sebagai dampak wabah Covid-19 ini. Tetapi frekuensi transaksi belanja online tetap ada peningkatan, yang dipicu kampanye #dirumahaja dan diberlakukannya PSBB yang menjadikan transaksi offline menjadi online.

Untuk mendorong daya beli masyarakat ditengah pandemic Covid-19 dan menjelang Idul Fitri, SiCepat telah mengeluarkan dua inovasi produk untuk memenuhi kebutuhan Sahabat SiCepat diantaranya yaitu HaLu (Harga mulai lima ribu) yang tersedia di marketplace Shopee dan Bukalapak, dan SIUNTUNG dengan harga lebih murah untuk pengiriman menggunakan Drop Point, Corporate dan seller yang menggunakan social commerce (website dan social media). 

SiCepat juga mengeluarkan promo potongan ongkos kirim dengan partner e-commerce diantaranya Tokopedia, Bukalapak, Shopee, Lazada, Blibli, Zilingo, Jakmall dan lainnya.

“Dengan produk dan promosi potongan ongkos kirim, masyarakat dapat memiliki banyak pilihan harga sehingga dapat meningkatkan daya beli masyarakat. Kami memastikan bahwa semua paket yang dikirimkan diperlakukan baik segi penanganan dan pengiriman, kami tetap mengutamakan kualitas pelayanan,” tutur The Kim Hai.

Terkait beberapa daerah yang melakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), SiCepat memastikan bahwa paket akan tetap diantarkan dan akan terus berkordinasi kepada pihak marketplace dan customer jika ada update terbaru khususnya wilayah-wilayah yang menerapkan PSBB tersebut.

“Kami tetap memantau disetiap daerah yang menerapkan PSBB, saat ini kami memastikan dan mengutamakan paket agar tepat waktu sesuai dengan SLA dan pengiriman di Pulau Jawa terpantau aman dan terkendali” Tutup Kim Hai.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Sufri Yuliardi
Editor: Sufri Yuliardi

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: