Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dituding Sebabkan Kanker, Bedak Bayi Johnson Tak Dijual Lagi di AS

Dituding Sebabkan Kanker, Bedak Bayi Johnson Tak Dijual Lagi di AS Kredit Foto: Reuters/Lucas Jackson/File Photo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Raksasa perawatan kesehatan Johnson & Johnson akan berhenti menjual Johnson's Baby Powder yang berbasis di AS dan Kanada.

Perusahaan dikabarkan tengah menghadapi ribuan tuntutan hukum dari konsumen yang mengklaim bahwa produk tersebut menyebabkan kanker ke mereka.

Baca Juga: Amerika Serikat Mantap Batasi Ekspor Teknologi ke China, Respons Beijing: yang Rugi Perusahaan AS!

Langkah ini datang setelah bertahun-tahun litigasi di mana Johnson & Johnson telah diperintahkan untuk membayar miliaran dolar sebagai kompensasi.

Perusahaan sendiri telah mengklaim sudah secara konsisten mempertahankan keamanan produk bedaknya.

Alhasil, Johnson & Johnson mengatakan akan mengurangi penjualan produk, yang merupakan sekitar 0,5% dari bisnis kesehatan konsumen AS, dalam beberapa bulan mendatang, tetapi pengecer akan terus menjual persediaan yang ada.

Dilansir dari BBC di Jakarta, Rabu (20/5/2020) perusahaan menghadapi lebih dari 16.000 tuntutan hukum konsumen yang mengatakan bahwa produk bedak perusahaan tersebut telah terkontaminasi dengan asbes yang merupakan karsinogen (zat yang dapat menyebabkan kanker).

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: