Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Studi Ungkap Wuhan Bakal Jadi Destinasi Wisata Paling Diincar Para Turis, Ini Alasannya

Studi Ungkap Wuhan Bakal Jadi Destinasi Wisata Paling Diincar Para Turis, Ini Alasannya Kredit Foto: Reuters/Carlos Garcia Rawlins
Warta Ekonomi, Jakarta -

Berbulan-bulan pemerintah China melarang warganya pergi ke Wuhan, tempat asal virus corona baru (Covid-19) yang menyebabkan pandemi. Kini, ibu kota provinsi Hubei itu menjadi incaran para wisatawan yang ingin berkunjung ke China tahun ini.

Seperti dikutip Forbes pada Kamis, hal itu berdasarkan sebuah studi, jajak pendapat dari 15.000 orang, ditambah data dari 20 juta posting media sosial, yang dilakukan Akademi Pariwisata China di Beijing. Menurut mereka orang-orang pengin berkunjung ke Wuhan.

Baca Juga: 6 Kasus Baru Virus Corona Tercatat di China, 1 Pasien di Wuhan

Kota luas di tepi Sungai Yangtze itu mendadak melesat ke posisi nomor satu sebagai kota yang harus dikunjungi di negara itu, naik dari posisi kedelapan tahun lalu.

Kota Wuhan perlahan bangkit kembali setelah lockdown 11 minggu yang berakhir pada 8 April 2020.

Studi menyebutkan bahwa para pelancong pengin mengunjungi Wuhan dengan tujuan ingin membantu pemulihan ekonomi di kawasan ini, kata direktur penelitian Dr Song Rui.

Banyaknya hotel murah dan penawaran perjalanan yang terjangkau menarik minat kaum muda dan berpenghasilan rendah, kata studi itu.

Kelompok anak muda ini berencana untuk melakukan perjalanan rata-rata 4 pada akhir tahun, saat situasi ekonomi menguntungkan.

Buntut virus pada kebiasaan bepergian China akan menguntungkan Wuhan juga. Orang mengatakan mereka akan lebih bahagia selama berbulan-bulan mendatang untuk tetap dengan atraksi domestik dan perjalanan jarak pendek kata Song Rui.

Ironisnya, Wuhan adalah satu di antara tempat-tempat yang dianggap orang China "jauh lebih aman" daripada tujuan di luar negeri.

Setelah wabah baru setengah lusin infeksi baru pekan lalu, kota Wuhan telah meluncurkan kampanye ambisius untuk menguji 11 juta penduduknya.

Baca Juga: Pria Buleleng Diringkus usai Curi Tabung Gas-Barang Elektronik

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: