Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Konsumsi Turun di Kisaran 15%, Pertamina Tetap Pastikan Stok BBM di Kalsel Aman

Konsumsi Turun di Kisaran 15%, Pertamina Tetap Pastikan Stok BBM di Kalsel Aman Kredit Foto: Antara/Oky Lukmansyah
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Pertamina (Persero) mencatat bahwa selama pandemi Covid-19, pemakaian Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk semua jenis di wilayah Kalimantan Selatan turun kisaran 10% hingga 15% dari kondisi normal.

Integrated Terminal Manager Banjarmasin, F. Moris Wungubulen, dalam keterangannya mengatakan bahwa dalam kondisi normal, kebutuhan BBM per hari sekitar 4.000 KL. "Berkurangnya pemakaian ini terjadi untuk semua jenis BBM baik gasoline dan gasoil," jelas Moris, Rabu (20/5/2020).

Baca Juga: Pertamina Pastikan Stok BBM dan LPG di Jalur Tol Trans Jawa Terpantau Aman

Dikatakan, meski kebutuhan solar untuk industri lebih tinggi sekitar 50% dari pemakaian ritel atau kendaraan bermotor, pemakaian BBM jenis solar juga terpengaruh berkurang. Menurut Moris, salah satu penyebab berkurangnya pemakaian adalah aktivitas masyarakat terhenti akibat pandemi Covid-19 sehingga hal itu menyebabkan turunnya permintaan BBM.

Ia mengimbau masyarakat untuk tidak perlu khawatir akan kekurangan BBM, stok sangat cukup hingga 13 hari ke depan.

"Kebutuhan BBM hingga Lebaran bahkan setelahnya masih sangat cukup sehingga masyarakat atau konsumen tidak perlu khawatir, tidak ada potensi mengganggu beribadah bulan puasa dan perayaan Idulfitri 1441 Hijriah (24 Mei)," terangnya.

Terkait pendistribusian BBM ke daerah-daerah pesisir, seperti Tanah Bumbu dan Kotabaru, semuanya tidak ada masalah.

"Bahkan di Kotabaru sudah ada terminal induk, kita di Banjarmasin saja mengambil BBM ke Kotabaru menggunakan kapal. BBM di terminal induk itu juga untuk suplai kebutuhan nasional dan internasional," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: