Jadi Dirut Baru LinkAja, Ini Sejarah Karier Haryati Lawidjaja! Pengiklan Ulung di Beragam Sektor

Warta Ekonomi, Bogor -

PT Fintek Karya Nusantara (Finarya), pemegang merek LinkAja, baru saja menunjuk Haryati Lawidjaja sebagai Chief Executive Officer (CEO) baru.

Haryati 'Fey' Lawidjaja telah menggeluti dunia finansial sejak Oktober 1999, ketika menjadi konsultan di Arthur Andersen & Co. Di sana, ia menduduki posisi auditor finansial hingga April 2002.

Setelahnya, ia masuk ke sektor telekomunikasi, dimulai dari menjadi spesialis pengembangan produk PT XL Axiata Tbk (2002-2005), menjabat sebagai Head of International Roaming (2008) dan Senior Product Manager (2005-2008) di Hutchison 3 Indonesia, berdasarkan LinkedIn yang Warta Ekonomi tinjau, Rabu (20/5/2020).

Baca Juga: LinkAja Resmi Tunjuk Dirut Baru

Baca Juga: Kenapa Netflix Dipajaki? Ini Loh Argumen Kemenkeu

Kariernya berlanjut di Nokia. Dua tahun pertama, ia menjabat sebagai Head of Services (2008-2010), lalu berpindah posisi sebagai Head of Portfolio, Services Marketing & EDX (2010-2011). Kemudian, ia menjabat sebagai Global Senior Manager-Ecosystem, Services and Customer (2011-2012), dan terakhir Account Director (2012-2014).

Pada Janurari 2014-November 2015, Haryati menduduki posisi Vice President-Mobile Advertising di Telkomsel. Ia bertanggung jawab untuk menyusun strategi periklanan seluler hingga mengembangkan dan mengatur pemasaran serta penjualan produk.

Kemampuannya dalam sektor periklanan tampaknya membawanya ke kursi Direktur AdParlor Asia Pasifik di Indonesia; perusahaan periklanan digital yang membantu pengiklan untuk meraih pengembalian investasi terbaik dari biaya pemasaran.

Meski telah menduduki banyak posisi penting, Haryati memutuskan mengambil cuti panjang pada Oktober 2017-Mei 2018 untuk emngembangkan keterampilan dan pengetahuannya.

Kembali dari cuti 8 bulan, ia langsung menjabat sebagai Executive Vice President, Head of Marketing, Digital Banking PT Bank BTPN sejak Mei 2018-Juni 2019.

Nah, setelah itu ia beralih ke LinkAja sebagai Chief Operating Officer hingga akhirnya menjadi direktur pada April 2020.