Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pasien Corona Meninggal di Jakarta Sentuh 500 Jiwa

Pasien Corona Meninggal di Jakarta Sentuh 500 Jiwa Kredit Foto: Antara/Iggoy el Fitra
Warta Ekonomi, Jakarta -

Jumlah pasien yang meninggal akibat Covid-19 di Jakarta, nyaris menyentuh lima ratus jiwa hingga Rabu, 20 Mei 2020. Menurut Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Fify Mulyani, DKI, mencatat juga ada 1.425 orang yang dinyatakan sembuh, dari total 6.150 orang yang positif.

"Jumlah pasien meninggal sebanyak 493 orang. Selain itu, 1.968 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit, dan 2.264 orang melakukan isolasi mandiri di rumah," ujar Fify di Balai Kota DKI.

Dibanding Selasa kemarin, 19 Mei 2020, terjadi penambahan 97 pasien positif (dari jumlah pasien positif sebelumnya sebanyak 6.053 orang), delapan pasien yang sembuh (dari jumlah pasien yang sembuh sebelumnya sebanyak 1.417 orang), juga enam pasien yang meninggal (dari jumlah pasien yang meninggal sebelumnya sebanyak 487 orang).

Baca Juga: Anies Dikritik Ogah Kendorkan PSBB, Bos Survei: Lihat Lapangan Pak!

Fify menyampaikan, pada Rabu ini, DKI, juga mencatat ada 12.202 Orang Tanpa Gejala (OTG), 10.751 Orang Dalam Pemantauan (ODP), serta 7.942 Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Dari jumlah 10.751 ODP, 10.511 sudah selesai dipantau dan 240 lainnya masih dalam pemantauan.

"Sementara dari 7.942 PDP, 7.357 sudah pulang dari perawatan dan 585 masih dirawat," ujar Fify.

Fify juga mengemukakan, DKI, sudah melakukan rapid test atau uji cepat untuk mendeteksi indikasi keberadaan virus terhadap 110.990 orang. Dari jumlah itu, empat persen di antaranya, atau 4.153, dinyatakan reaktif dan mengikuti tes lanjutan untuk menegakkan diagnosis keberadaan virus.

"Sementara, secara kumulatif, pemeriksaan PCR (polymerase chain reaction) telah dilakukan di DKI Jakarta, sampai dengan 19 Mei 2020 sebanyak 116.346 sampel. Sedangkan, tes PCR pada 19 Mei 2020 dilakukan pada 1.922 orang. Sebanyak 1.080 tes dilakukan untuk menegakkan diagnosis pada kasus baru dengan hasil 97 positif  dan 983 negatif," ujar Fify.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: