H-5 Lebaran, Jumlah Kendaraan Tinggalkan Jakarta Lewat Tol Turun 60% Akibat . . . .

Warta Ekonomi, Bogor -

Ada 214.014 kendaraan yang meninggalkan Jakarta lewat jalan tol sejak H-7 hingga H-5 lebaran 2020, menurut PT Jasa Marga (Persero).

Jumlah itu anjlok 60% daripada periode sebelumnya, akibat pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di tengah corona.

"Angka ini (kendaraan yang lewat jalan tol) menurun 60% daripada lalu lintas pada periode lebaran 2019," kata Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, Dwimawan Heru, Rabu (20/5/2020).

Baca Juga: Pemerintah Klaim 81 Persen Masyarakat Ingin PSBB Berakhir

Baca Juga: Jelang Lebaran, Operator Telekomunikasi Siapkan Infrastruktur Demi Jaga Sinyal

39% lalu lintas didistribusikan ke timur, 36% ke barat, sedangkan 25% lainnya diarahkan ke selatan.

Heru menjelaskan, "lalin meninggalkan Jakarta dari timur berasal dari dua gerbang tol pengganti Cikarang Utama, yakni Cikampek Utama dan Kalihurip Utama."

Ada sekitar 46.584 kendaraan yang meninggalkan Jakarta ke arah timur melalui gerbang tol Cikampek Utama. Angka itu turun 79% dibandingkan tahun lalu.

Sementara, kendaraan yang minggat dari Jakarta ke timur lewat gerbang tol Kalihurip Utama 1 ada 36.387, turun 60%.

Bagaimana dengan kendaraan yang melintas ke timur? Heru mencatatkan ada 82.971 kendaraan; anjlok 74%.

Untuk jumlah kendaraan yang meninggalkan Jakarta ke arah Barat melalui GT Cikupa Jalan Tol Merak-Tangerang adalah sebesar 77.360 kendaraan, turun 45 persen dari Lebaran 2019.

Sementara itu, jumlah kendaraan yang meninggalkan Jakarta ke arah selatan atau lokal melalui GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi adalah sebesar 53.683 kendaraan, turun 33 persen dari Lebaran 2019.