Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Lemhannas Dorong Masyarakat Tumbuhkan Semangat Persatuan di Tengah Pandemi Corona

Lemhannas Dorong Masyarakat Tumbuhkan Semangat Persatuan di Tengah Pandemi Corona Kredit Foto: Cahyo Prayogo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI, Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo meminta masyarakat untuk menumbuhkan semangat persatuan dan kesatuan dalam melawan Covid-19 di Tanah Air.

"Penyebaran virus Covid-19 dan penurunan ekonomi di Indonesia merupakan tantangan besar yang harus mampu diantisipasi dan dihadapi. Oleh karena itu, kita perlu menumbuhkan kembali semangat gotong royong, yakni dengan dukungan dan apresiasi terhadap upaya pemerintah serta perjuangan tenaga medis dalam melawan virus Covid-19," kata Agus saat Upacara HUT Ke-55 Lemhannas di Ruang Hening Gedung Astagatra Lemhannas, Jakarta.

Baca Juga: Ada Tambahan Rata-Rata 500 Pasien per Hari, Wisma Atlet Butuh Bantuan APD dengan Standar Nasional

Kondisi yang terjadi saat ini, lanjut dia, merupakan tantangan besar yang harus mampu dihadapi oleh seluruh masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, masyarakat perlu mendukung upaya pemerintah, dengan mematuhi ketentuan untuk tetap tinggal di rumah dan menjaga jarak.

"Hal ini dilakukan tidak hanya untuk keselamatan diri sendiri, tetapi juga keselamatan semua orang dari penyebaran virus Covid-19," ujarnya.

Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo mengatakan bahwa para tenaga medis telah menunjukkan pengabdian terbaik kepada ibu pertiwi dalam melawan Covid-19.

"Para dokter, perawat, dan tenaga medis lainnya telah memberikan pengorbanan yang paling berharga berupa jiwa dan raga. Oleh karenanya, sudah sepatutnya kita menundukkan kepala mengenang pengorbanan mereka. Pengorbanan mereka mengharukan, profesionalisme mereka menakjubkan," tutur Agus.

Ia pun menyadari bahwa Covid-19 telah membawa pembatasan dalam hidup, namun juga membawa hikmah, yakni dalam penggunaan teknologi informasi.

Banyak kegiatan lapangan dan kurikulum PPRA 60 dan 61 yang tidak dapat dilaksanakan, namun hal tersebut tidak akan memengaruhi kualitas peserta didik.

Hal itu disebabkan para tenaga pengajar dan peserta didik selalu memberikan yang terbaik dalam pelaksanaan proses belajar mengajar di Lemhannas RI.

Dalam kesempatan itu, Agus menambahkan tahun 2020 merupakan tahun krisis bagi Indonesia. Mulai awal tahun 2020, Indonesia dihadapkan pada beberapa tantangan, antara lain, konflik di Perairan Natuna dan bencana banjir yang melanda jJabodetabek serta beberapa daerah lainnya.

Kemudian, mulai Maret 2020 sampai saat ini, Indonesia dihadapkan pada pandemi global Covid-19 yang berdampak pada kondisi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.

Baca Juga: Tegas! Bule Inggris Eks Napi Narkoba Diusir dari Bali

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: