Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Video Diduga Habib Umar Assegaf Bangil Adu Fisik dengan Petugas PSBB Viral di Media Sosial

Video Diduga Habib Umar Assegaf Bangil Adu Fisik dengan Petugas PSBB Viral di Media Sosial Kredit Foto: IG @vlix.id
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sebuah video menggambarkan seorang pria bergamis dan berserban putih adu pukul dengan petugas gabungan yang berjaga di check point Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Exit Tol Satelit Surabaya, Jawa Timur. Video itu viral di media sosial sejak Rabu malam, 20 Mei 2020.

Si pria bergamis itu cekcok dengan petugas karena mobil yang ditumpanginya dipaksa putar balik karena melanggar PSBB.

Baca Juga: Penegakan Hukum Pelanggar PSBB Masih Rendah

Dalam video, petugas gabungan menghentikan sebuah mobil sedan Toyota Camry bernomor polisi N1B di sebuah jalur putar balik. Pria yang disebut-sebut Habib Umar Assegaf Bangil terlihat tidak terima karena dipaksa putar balik. Terlihat seorang polisi coba merayu si pria bergamis agar tetap memutar balik mobilnya.

Si polisi menegur pria bergamis itu karena pengemudinya sempat tidak memakai masker dan jumlah penumpang melebihi ketentuan PSBB. Namun, pria bergamis itu tetap menolak dengan suara bernada keras. Lalu datang petugas berseragam Satuan Polisi Pamong Praja ikut menegur.

Cekcok akhirnya terjadi hingga kemudian si pria bergamis dan petugas Satpol PP adu fisik. Bahkan, petugas Satpol PP terlihat sempat meninju lelaki bergamis yang akhrinya dibalas dengan sabetan sorban. Meski begitu, mobil berwarna hitam itu akhirnya putar balik.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Timur Komisaris Besar Polisi Trunoyudo Wisnu Andiko menjelaskan, insiden itu terjadi di check point PSBB di Exit Tol Satelit Surabaya pada Rabu sore, 20 Mei 2020. Sesuai pelat nomor kendaraan, ia membenarkan bahwa pria bergamis penumpang mobil Camry itu ialah Habib Umar Abdullah Assegaf Bangil, Pengasuh Majelis Roudhotus Salaf, Bangil, Pasuruan.

Insiden bermula ketika petugas menghentikan mobil tersebut yang melaju dari arah Malang dan keluar di Exit Tol Satelit Surabaya. Petugas melakukan pemeriksaan karena pelat mobil adalah N (Pasuruan), bukan L (Surabaya) dan W (Sidoarjo atau Gresik).

"Kedua, sopir tidak menggunakan masker. Ketiga, kapasitas (jumlah penumpang) melebihi empat orang," kata Trunoyudo dikonfirmasi, Kamis (21/5/2020).

Karena diketahui melanggar aturan PSBB yang berlaku di Kota Surabaya, petugas gabungan pun meminta pengemudi dan pemilik mobil agar berputar balik. Trunoyudo mengaku petugas sudah meminta pemilik mobil berputar dengan cara baik-baik. Namun, cara humanis petugas direspons oleh pria bergamis itu dengan kata-kata kasar.

Trunoyudo mengatakan, di masa pandemi Covid-19, semua elemen masyarakat memahami dan memaklumi pentingnya kedisiplinan aturan protokol kesehatan untuk mencegah penularan corona.

"Kedisiplinan melaksanakan protokol kesehatan harus menjadi tanggung jawab pribadi dan keluarganya," ujarnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: