Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pertamina Pastikan Stok LPG Aman saat Lebaran

Pertamina Pastikan Stok LPG Aman saat Lebaran Kredit Foto: Antara/Mohamad Hamzah
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Pertamina (Persero) pastikan stok BBM dan LPG dalam kondisi aman untuk mengantisipasi kebutuhan masyarakat jelang Lebaran, meski di tengah pandemi Covid-19 Satuan Tugas Ramadhan & Idul Fitri (Satgas Rafi) 2020 Pertamina tetap siaga.

Pada masa Lebaran tahun ini, permintaan LPG diprediksi naik dikisaran 5% dibandingkan kondisi normal (sekitar 25.847 Metrik Ton per hari). Kenaikan ini dipengaruhi oleh meningkatnya kebutuhan rumah tangga untuk menyiapkan makanan bagi keluarga.

“Trend peningkatan kebutuhan LPG dimulai sejak berlakunya kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), di mana aktivitas masyarakat banyak terkonsentrasi di rumah dan konsumsi makanan untuk keluarga lebih tinggi. Untuk mengantisipasi lonjakan permintaan jelang hari raya, Pertamina menyediakan stok LPG yang aman dan mencukupi. Seluruh fasilitas kami beroperasi dengan tanki LPG terisi maksimal,”ujar Fajriyah Usman, VP Corporate Communication Pertamina di Jakarta (20/5/2020).

Baca Juga: PSBB di Tengah Ramadan, Konsumsi LPG Diperkirakan Tumbuh 6%

Fajriyah menambahkan, untuk melayani kebutuhan LPG tersebut, Pertamina telah menyiagakan 657 SPBBE, 3.908 Agen dan 177.717 Outlet untuk melayani LPG PSO, 808 Agen dan 84.712 Outlet LPG Non PSO. Selain memenuhi kebutuhan LPG, Pertamina juga menyalurkan jaringan gas (Jargas) untuk 220 ribu rumah tangga.

Berbeda dengan LPG, menurut Fajriyah kebutuhan BBM justru mengalami penurunan tajam pada seluruh produk. Untuk BBM jenis gasoline (Premium, Pertalite dan Pertamax Series) diperkirakan mengalami penuruhan hingga 27,5% atau sekitar 67,7 Kilo Liter (KL) per hari dibandingkan pada realisasi penyaluran BBM dalam kondisi normal. Penurunkan juga terjadi pada BBM jenis Gasoil sektiar 22,8% atau 31,9 KL per hari. Untuk jenis Avtur diperkirakan sebesar 602 KL per hari atau turun 95% dibandingan kondisi normal.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fajar Sulaiman

Bagikan Artikel: