Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Nekat Berjualan Meski Masih PSBB, Curhat Pedagang Tanah Abang Bikin Getir: Gak Jualan, Gak Makan!

Nekat Berjualan Meski Masih PSBB, Curhat Pedagang Tanah Abang Bikin Getir: Gak Jualan, Gak Makan! Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sejumlah pedagang kaki lima (PKL) masih memenuhi kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (21/5/2020). Mereka berkerumun menjajakan barang dagangannya di tengah Pembatasan Sosial Bersakala Besar (PSBB).

Berdasarkan pantauan, pedagang memenuhi Jalan Jatibaru II, persis di seberang Stasiun Tanah Abang. Paling banyak mereka menjajakan pakaian hingga celana.

Sejumlah masyarakat pun nampak memenuhi jalan tersebut untuk mencari barang yang dibutuhkan. Sayangnya masih ada sejumlah pedagang maupun masyarakat yang tidak mengenakan masker.

Baca Juga: Pakar: Penyebaran Virus Corona Tak Bisa Dihentikan, Vaksin dan Obat Pun Sulit Dibuat

Salah seorang pedagang Tedy menuturkan, pihaknya harus tetap berjualan di tengah pandemi corona untuk memenuhi kebutuhan hidup.

"Kita kan juga butuh cari uang, kalau enggak jualan mau gimana coba," tuturnya saat ditemui, Kamis (21/5/2020).

Tedy menuturkan, pihaknya hanya mengandalkan dagangan untuk bisa memenuhi kebutuhan hidup. Meski takut tertular ia tetap berupaya mencari pundi-pundi rupiah.

"Ya mau enggak mau, kalau enggak nanti kita enggak makan," tambahnya.

Baca Juga: Edan!! PKL Tanah Abang Membludak Lagi saat PSBB, Pedagang: Ayo Diborong Bunda...

Sementara itu seorang pembeli Rio mengatakan, nekat berbelanja karena untuk persiapan Hari Raya Idul Fitri. Ia belanja bukan hanya untuk pribadi melainkan untuk sanak keluarga.

"Soalnya buat ponakan di rumah kan mau lebaran, ya engak apa-apalah yang penting pakai masker," tandasnya.

Namun demikian pedagang dan pembeli di Tanah Abang tidak seramai tahun sebelumnya. Jalan-jalan dikawasan tersebut nampak lengang tak terlalu banyak aktivitas.

Disisi lain, sejumlah petugas gabungan dari Satpol PP dan Dishub DKI Jakarta nampak memantau di lokasi. Mereka berusaha menertibkan para pedagang yang menggelar lapaknya di trotoar jalan.

Sebelumnya, LSI Denny JA merilis temuan surveinya yang diolah dari berbagai sumber Lembaga ilmiah seperti Worldometer, WHO dan data Gugus Tugas Nasional. Menurut LSI, dengan tetap menerapkan protocol covid-19, Indonesia sudah memenuhi syarat untuk membuka kembali kegiatan warga, baik perkantoran maupun dunia usaha. Sehingga, tuntutan terhadap kesehatan warga untuk terbebas dari virus corona bisa beriringan dengan tuntutan Kesehatan bidan ekonomi.

Senada dengan LSI, Presiden Jokowi juga sudah mewacanakan gagasan New Normal, salah satunya dengan cara hidup berdamai dengan Corona. Sejumlah Menteri Jokowi pun seperti Menko Polhukam, Menko Maritim, Menteri BUMN dan Menteri Perhubungan ikut menguatkan dengan mewacanakan relaksasi PSBB tersebut.

"Saya tekankan keselamatan masyarakat tetap harus menjadi prioritas. Ini jangan dibenturkan sebagai sebuah pilihan, ini bukan dilema, kehidupan kita sudah pasti berubah untuk mengatasi risiko wabah ini, itu keniscayaan. Itulah yang oleh banyak orang disebut sebagai new normal atau tatanan kehidupan baru," kata Jokowi yang disiarkan oleh akun YouTube Sekretariat Presiden, Jumat 15 Mei 2020.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: