Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bangkitkan Ekonomi di Tengah Covid-19, Kemenkop UKM Dukung Pembentukan Koperasi Alumni Unpad

Bangkitkan Ekonomi di Tengah Covid-19, Kemenkop UKM Dukung Pembentukan Koperasi Alumni Unpad Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -

Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) mengapresiasi pembentukan  Koperasi Produsen Alumni Indonesia yang akan memayungi para pebisnis  UMKM  di seluruh Indonesia.  

“Untuk membangkitkan ekonomi yang terkena dampak covid, tidak hanya menjadi tanggungjawab pemerintah namun juga menjadi tanggung jawab masyarakat,” kata Asisten Deputi Organisasi dan Badan Hukum Koperasi Deputi Bidang Kelembagaan, Kementerian Koperasi dan UKM, Christina Agustin, Jumat (22/5/2020).

Baca Juga: Koperasi Digital Solusi Indonesia Bantu Minimalisir Penyebaran Covid-19

Menurutnya,  Pemerintah akan memberikan suppot, untuk mendorong semakin banyak tumbuh UMKM yang berkualitas, makin banyak produk yang akan dihasilkan, yang bisa untuk pasar dalam negeri maupun juga mancanegara sehingga ekonomi kita yang sekarang ini terdampak covid akan semakin cepat untuk pulih. Mengapa, karena sektor UMKM ini menjadi pendorong dalam membangkitkan perekonomina nasional. 

"Melalui produk-produk unggulan  UMKM di masing-masing daerah yang menopang ekonomi lokal di daerahnya masing-masing,” jelasnya. 

Koperasi bisa membantu anggotanya untuk mendapatkan fasilitas-fasilitas terkait kebutuhan bahan baku, brand, packaging, pemasaran, dan networking-nya.

Baca Juga: Duit Rp10 T Nasabah Lenyap, Kemenkop-UKM Lakukan Ini ke KSP Indosurya

Cikal bakal lahirnya koperasi Produsen  Alumni  Indonesia,  tak bisa dilepaskan dari sosok  Dr. Ary Zulfikar, SH, MH yang menjadi inisatornya.  Calon Ketua Alumni Universitas Padjajaran ini dalam blusukan  sosialisasi , menemukan potensi-potensi UMKM yang dilakukan kalangan alumni. Namun ia melihat usaha tersebut baru sebatas membuat produk, belum ada brand, legal nya dan sebagainya.

“Dari situlah maka kemudian terpikir, untuk mengelola UMKM, membantu memasarkan dan networking  agar produk-produk alumni semakin tersebar luas,” jelasnya 

Ary yang juga Direktur Eksektif Hukum, Lembaga Penjamin Sosial (LPS) ini kemudian  menggagas alumni ID untuk mendata produk-produk UMKM, diluar dugaan ternyata respon dari kalangan pelaku usaha UMKM sangat positif.

 

“Hanya dalam waktu  dua bulan sudah terdata sekitar 200 produk UMKM hanya dari alumni, produk tersebut bisa dilihat di instagram alumni,” ujarnya. 

Untuk itu, ia mengaku optimis, terbentuknya koperasi  produsen alumni  Indonesia ini akan berhasil. Pasalnya, potensi dan peluang untuk berkembang sangat besar. 

“Tinggal nanti Koperasi melakukan pemilahan terhadap produk-produk yang homogen, apakah memungkinkan untuk dibuat satu merek tersendiri yang akan dikelola oleh koperasi,” tambahnya. 

Adapun, pengamat dan penggiat koperasi, Dewi Tenty Septi Artiany menyebutian pembuatan kelembagaan kolektif untuk mengelola brand  atau merek menjadi sangat penting dalam mengembangkan bisnis UMKM. 

“Koperasi bisa menjadi alat untuk mengelola brand, sehingga produk-produk UMKM akan terkelola dengan baik, dari mulai packaging, pemasaran, marketing, iklannya serta networkingnya,’’jelasnya

Sekarang ini masih  banyak pelaku bisnis UMKM menempatkan bisnisnya hanya sebagai tambahan, mengisi waktu luang. Sehingga tidak terpikir untuk mengembangkan lebih jauh lagi.

"Padahal sebenarnya jika digeluti dengan serius, bisa menjadi core bisnis, yang memberikan hasil lebih baik, mindset ini yang harus dirubah oleh para pelaku bisnis UMKM,” ujarnya

Dia juga mendukung adanya koperasi Produsen Alumni Indonesia, menjadi wadah untuk menaungi para pelaku bisnis UMKM.

Koperasi Alumni bisa menjembatani  melakukan pembinaan terhadap UMKM tersebut untuk meningkatkan kualitas produk, packaging dan sebagainya agar produk-produk tersebut layak dipasarkan di luar negeri.

“saya sering mendapatkan kiriman contoh-contoh produk UMKM, mereka berkonsultas untuk bagaimana memasarkan produk hingga  ke luar negeri,”pungkasnya

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: