Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kisah Tukang Gali Kubur, Makamkan 20 Jenazah Corona Perhari

Kisah Tukang Gali Kubur, Makamkan 20 Jenazah Corona Perhari Kredit Foto: Viva
Warta Ekonomi -

Wabah virus corona telah menjadi ancaman besar bagi manusia di dunia. Di Indonesia, tercatat kasus positif Covid-19 semakin meningkat setiap harinya hingga Jumat 22 Mei 2020. Total, sudah ada 20.726 kasus positif dan 1.326 pasien dinyatakan meninggal dunia.

Kondisi ini pun berdampak terhadap perekonomian. Sejumlah kegiatan bisnis terpaksa ditangguhkan demi menghambat penyebaran penularan virus. Pemerintah Pusat maupun beberapa Pemerintah Daerah telah memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), namun pada praktiknya kurang begitu efektif karena masih banyak kerumunan yang terjadi di beberapa titik.

Imbauan untuk bekerja dari rumah (WFH) juga sudah diterapkan oleh beberapa perusahaan. Akan tetapi, sejumlah usaha kecil menengah yang tidak bisa menerapkan WFH membuat masih banyak warga harus berkeliaran keluar rumah untuk bekerja demi bertahan hidup, tanpa menghiraukan akan tertular virus.

Situasi ini menjadi berbahaya dalam misi pemerintah untuk memerangi Covid-19. Sebab, aktivitas di luar rumah yang dilakukan oleh sebagian warga membuat tingkat kasus positif bisa semakin bertambah.

Salah satu tukang gali di tempat pemakaman umum Pondok Rangon, Jakarta Timur, Dadang Saputra, mengaku resah ketika bekerja saat pandemi Covid-19 mulai melanda. Dia terpaksa bekerja ekstra karena harus memakamkan lebih dari 10 jenazah dalam sehari. Padahal, sebelum marak virus Corona, ia hanya memakamkan 4 jenazah dalam sehari.

"Kami sebenarnya di sini sudah cukup lelah setiap hari. Dalam sekarang ini, kami dalam sehari bisa menguburkan kurang dari 20 jenazah dan kamiĀ  bekerja dari pagi sejak jam 07.00 sampai jam 17.00 harus gali lubang terus untuk persediaan. Jadi, untuk masyarakat tolong diikuti anjuran pemerintah seperti jangan berkerumun dan jangan keluar rumah," ujar pria yang akrab disapa Adang ini.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: