Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tren Penambahan Kasus Positif Covid-19 di Jawa Timur Alami Penurunan

Tren Penambahan Kasus Positif Covid-19 di Jawa Timur Alami Penurunan Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Setelah tiga hari berturut-turut sejak Kamis (21/5/2020) angka penambahan pasien positif Covid-19 di Jatim menjadi yang tertinggi secara nasional, pada hari pertama Idulfitri 1 Syawal 1441 H, angka penambahannya menurun.

Menurut data dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, pada Minggu (24/5/2020), jumlah pasien positif baru di Jatim mencapai sebanyak 68 orang. Adanya penambahan ini membuat total jumlah pasien positif Covid-19 di Jatim sebanyak 3.663 orang, terbanyak kedua setelah DKI Jakarta.

Baca Juga: Malam Lebaran, Ada 473 Kasus Corona Baru di Jawa Timur

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 juga mencatat bahwa jumlah penambahan pasien sembuh Covid-19 nasional hingga Minggu (24/5/2020) ada sebanyak 153 orang sehingga totalnya menjadi 5.402. Sementara, terkonfirmasi positif menjadi 22.271 setelah ada penambahan 526 orang dan kasus meninggal menjadi 1.372 dengan penambahan 21 orang.

"Kasus sembuh 153 orang sehingga total menjadi 5.402 orang," ungkap Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19, Achmad Yurianto dalam keterangan resmi di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Minggu (24/5/2020).

Adapun akumulasi data kasus tersebut diambil dari hasil uji pemeriksaan spesimen sebanyak 248.555 yang dilakukan menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) di 85 laboratorium, Test Cepat Melokuler (TCM) di 40 laboratorium dan Laboratorium jejaring (RT-PCR dan TCM) di 149 lab. Secara keseluruhan, 179.864 orang telah diperiksa dan hasilnya 22.271 positif dan 157.593 negatif.

Kemudian untuk jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang masih dipantau ada sebanyak 42.551 orang dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang masih diawasi ada 11.389 orang. Data tersebut diambil dari 34 provinsi dan 404 kabupaten/kota di Tanah Air.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: