Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Arab Saudi Bakal Aktifkan Kembali Penerbangan, Umrah Masih Belum Dibuka

Arab Saudi Bakal Aktifkan Kembali Penerbangan, Umrah Masih Belum Dibuka Kredit Foto: Reuters/Kevin Lamarque
Warta Ekonomi, Riyadh -

Arab Saudi segera membuka aktivitas dalam negeri usai penerapan jam malam secara penuh 24 jam selama masa libur Idul Fitri untuk mencegah penyebaran virus Corona. Warga negaranya dimungkinkan untuk beraktivitas secara bertahap di luar rumah, mulai Kamis (28/5/2020). 

Dilansir SPA, Selasa (26/5/2020), Kementerian Dalam Negeri mengumumkan akan membuka semua wilayah di Arab Saudi secara bertahap, kecuali Kota Suci Mekah. Pelonggaran pembatasan ini memungkinkan warga salat berjemaah di masjid, bekerja di kantor-kantor, pergi ke restoran, mal dan kafe.

Baca Juga: Mulai Juni, Arab Saudi Klaim Bisa Kembalikan Hidup Normal Pasca-Pandemi Corona

Keputusan ini juga mencakup mulai dibukanya penerbangan domestik Arab Saudi. Sedangkan penerbangan internasional masih ditangguhkan, seiring masih berlakunya penangguhan sementara ibadah umrah.

Untuk fase pertama, dimulai pada 28-30 Mei 2020, warga di Arab Saudi diizinkan beraktivitas di luar rumah mulai pukul 6 pagi hingga 3 sore.

Fase kedua, 31 Mei-2 Juni, mengizinkan aktivitas warga dari pukul 6 pagi hingga 8 malam di semua wilayah Kerajaan kecuali Kota Suci Mekah.

Fase ketiga, dimulai 21 Juni, warga dan penduduk akan diizinkan untuk bergerak bebas setiap saat di semua wilayah Kerajaan kecuali Kota Suci Mekah sampai pemberitahuan lebih lanjut.

Menteri Kesehatan Saudi, Dr Tawfiq Al-Rabiah, mengatakan untuk kembali pada kondisi normal, maka dibutuhkan kesadaran semua pihak untuk menerapkan langkah-langkah pencegahan terhadap penyebaran virus, termasuk soal social distancing.

"Dari Kamis depan, kami akan pindah dari satu tahap ke tahap lain sesuai dengan penilaian medis yang cermat. Tahapan dimulai secara bertahap sampai kembali normal, dengan konsep baru berdasarkan social distancing," ujarnya dalam konferensi pers.

Al-Rabiah berterima kasih kepada warga dan penduduk atas komitmen dan kesadaran mereka tentang pedoman social distancing, menggunakan masker ketika meninggalkan rumah.

Hingga Senin 25 Mei 2020, Arab Saudi mencatat 9 kematian dan 2.235 infeksi baru virus Corona. Dengan demikian total kasus Corona di Arab Saudi menjadi 74.795 dengan 399 kasus kematian.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: