Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Cabut Lockdown, Spanyol Mau Sambut Wisatawan 2 Bulan ke Depan

Cabut Lockdown, Spanyol Mau Sambut Wisatawan 2 Bulan ke Depan Kredit Foto: Nytimes.com
Warta Ekonomi, Jakarta -

Negeri Matador Spanyol siap kembali menyambut wisatawan mancanegara mulai Juli tahun ini, seiring dengan dicabutnya karantina wilayah di negara tersebut.

Negara kedua paling banyak dikunjungi di dunia itu telah menutup perbatasan dan tempat wisata seperti pantai pada bulan Maret untuk mencegah penyebaran pandemi Covid-19.

Spanyol juga menerapkan peraturan yang mewajibkan karantina selama dua minggu bagi pengunjung dari luar negeri. Namun, pemerintah Spanyol menyatakan aturan tersebut akan segera dicabut mulai 1 Juli, seperti dilansir Aljazeera, Selasa (26/5/2020).

Baca Juga: Darurat Nasional Diakhiri, Bisnis-bisnis di Tokyo Mulai Bergeliat

"Pada Juli, kami akan secara bertahap membuka Spanyol bagi wisatawan internasional, mencabut karantina, memastikan standar keamanan kesehatan tertinggi. Kami menantikan kehadiran Anda!" ujar Menteri Luar Negeri Arancha Gonzales Laya di Twitter.

Karantina nasional untuk mencegah penularan Covid-19 menyebabkan industri pariwisata Spanyol merosot drastis dan sempat menimbulkan ketegangan dengan negara tetangga mereka, Prancis. Dengan mencabut lockdown secara bertahap diharapkan pemerintah dapat memperbaiki komunikasi dengan Prancis, dan berada dalam posisi yang kuat untuk menarik kembali wisatawan asing pada musim panas ini.

Spanyol setiap tahunnya dapat menarik 80 juta orang wisatawan per tahun. Sektor pariwisata menyumbang lebih dari 12 persen dari produk domestik bruto dan membuka lapangan pekerjaan yang sangat besar. Maka dari itu, membuka kembali pariwisata pada musim panas ini disebut menjadi langkah penting bagi Spanyol untuk menggairahkan perekonomian kembali.

Bar dan restoran di kota Madrid dan Barcelona telah diizinkan pemerintah untuk membuka meja di luar ruangan, namun dengan kapasitas yang terbatas. Tetapi, pemilik restoran dan bar memilih tetap menutup tempat mereka karena mempertimbangkan biaya operasional.

"Ini sangat rumit, kita tidak bisa menyelamatkan sektor pariwisata kecuali cukup banyak orang asing yang datang," ujar salah seorang pemilik restoran di Barcelona, Alfonso Gomez.

Orang-orang menyambut baik pembukaan kembali ini dan banyak yang merasa senang lantaran bisa kembali beraktivitas secara normal. Spanyol mencatatkan angka infeksi virus corona sebanyak 235.400 kasus dan 26 ribu lebih kematian, namun angka kematian terus menurun setiap harinya hingga kurang dari 100 selama seminggu terakhir.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: