Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Catat: Proyek di Balikpapan Molor, Sekarang Hyundai Ikut Tender di Tuban

Catat: Proyek di Balikpapan Molor, Sekarang Hyundai Ikut Tender di Tuban Kredit Foto: PT Pertamina (Persero)
Warta Ekonomi, Jakarta -

Direktur Eksekutif Center for Budget Analysis (CBA) Uchok Sky Khadafi meminta PT Pertamina (Persero) untuk mempertimbangkan keikutsertaan Hyundai Engineering Construction dalam tender proyek pembangunan komplek olefin dan polyolefin di Tuban.

"Perusahaan itu (Hyundai Engineering) harus dikasih catatan dan dipertimbangkan," katanya kepada Warta Ekonomi di Jakarta, belum lama ini.

Baca Juga: Pengamat Bongkar Tipu Muslihat Pertamina Tak Turunkan Harga BBM, Parahnya Jokowi Tahu!

Uchok mengatakan salah satu catatan penting ialah proyek pembangunan RDMP Kilang Balikpapan yang terancam molor dari target. Padahal, Hyundai Engineering merupakan salah satu mitra kerja Pertamina di dalam megaproyek tersebut.

"(RDMP Kilang Balikpapan) jadi latar belakang. Ada proyek yang dikerjakan oleh mereka dengan pencapaian kurang baik," ujarnya.

Ia menegaskan Pertamina harus memperhatikan integritas dan rekam jejak perusahaan calon mitra kerja. "Rekam jejak perusahaan itu harus jelas. Termasuk pengerjaan proyek-proyek terdahulu harus menjadi catatan bagi Pertamina. Kalau Pertamina mendapatkan mitra kerja yang tidak baik, nanti Pertamina juga yang akan kena getahnya," tegasnya.

Sebagaimana diketahui, Pertamina berencana mengembangkan pembangunan pabrik baru serta melanjutkan pembangunan komplek olefin dan polyolefin di kawasan kilang PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) di Tuban. Dengan pembangunan tersebut, Pertamina menargetkan TPPI akan menjadi komplek petrokimia yang terintegrasi menghasilkan produk-produk aromatik dan olefin. 

Selain itu, Pertamina membangun kilang Tuban dengan investasi US$16 miliar yang memiliki fasilitas produksi petrokimia dengan produk polypropylene sebanyak 1.200 ktpa; paraxylene 1.300 ktpa; dan polyethylene 750 ktpa.

Sampai berita ini diturunkan, Hyundai E&C masih belum memberikan tanggapan kepada Warta Ekonomi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Bagikan Artikel: