Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Australia Jumpai Klaster Baru Virus Corona dalam Kapal Kargo dari Timur Tengah

Australia Jumpai Klaster Baru Virus Corona dalam Kapal Kargo dari Timur Tengah Kredit Foto: AzkoNobel
Warta Ekonomi, Sydney -

Pemerintah Australia pada Selasa (26/5/2020) mendeteksi sebuah klaster baru virus corona di sebuah kapal kargo yang sedang merapat di pelabuhan Freemantle, Australia Barat.

Gubernur Australia Barat, Mark McGowan mengatakan, enam dari 48 awak kapal pengangkut ternak dari Kuwait itu teruji positif virus corona, empat hari setelah kapal tersebut tiba dari Uni Emirat Arab, Jumat lalu (22/5/2020).

Baca Juga: Australia Baru-baru Ini Sebut Pria 30 Tahun Jadi Warga Termuda yang Meninggal Akibat Covid-19

Dia mengatakan, keenam awak kapal itu saat ini sedang menjalani karantina di sebuah hotel di kota dekatnya, Perth. Pejabat kesehatan sedang mempertimbangkan apa yang dilakukan terhadap para awak lain kapal itu.

Sekira 56.000 ekor domba dari kapal kargo itu kini ditahan di kandang-kandang ternak dekat pelabuhan tersebut. Mereka akan dimasukkan kembali ke kapal dalam beberapa hari dan tidak akan dipulangkan ke ladang-ladang peternakan tempat mereka berasal karena peraturan karantina, kata McGowan sebagaimana dilansir VOA.

Pihak berwenang memperkirakan, jumlah awak yang jatuh sakit di kapal kargo itu akan bertambah, dan kapal itu sendiri akan membutuhkan pembersihan menyeluruh sebelum diizinkan melanjutkan perjalanan.

Kapal milik Kuwait ini meninggalkan Uni Emirat Arab pada 7 Mei dan diberi izin oleh Departemen Pertanian, Perairan dan Lingkungan Australia Rabu lalu (20/5/2020), untuk melakukan transit di Freemantle meski empat awaknya menderita suhu badan tinggi 15 hari menjelang kapal itu merapat.

Pihak berwenang pelabuhan mengatakan, mereka baru mengetahui kemungkinan sejumlah awak kapal itu tertular virus corona pada Minggu (24/5/2020), beberapa hari setelah kapal itu merapat sehingga tidak sempat memberi tahu pemerintah setempat sebelumnya.

Pihak berwenang kini sedang berkompromi dengan agen kapal itu untuk mengatur pemberangkatannya sesegera mungkin.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: