Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku khawatir arus balik pasca lebaran dapat memicu gelombang baru penularan virus Corona (Covid-19) di Jabodetabek.
Terkait itu, ia pun menginstruksikan pemerintah pusat dan daerah untuk menekan laju warga yang hendak kembali ke kota perantauan.
"Berkaitan dengan pengendalian arus balik. ini penting kita kendalikan agar tidak terjadi sirkulasi bulak-balik dalam penyebaran virus yang berpotensi memunculkan gelombang yang kedua, utamanya di wilayah Jabodetabek," ujarnya dalam rapat terbatas secara virtual, Rabu (27/5/2020).
Baca Juga: Meski Sudah Menjerit Sampai ke Jokowi, Nasib Nasabah Minna Padi Malah Makin Tak Jelas
Baca Juga: Tekan Kurva Corona di Jatim, Alhamdulillah Pak Jokowi Terjunkan Bala Bantuan
Selain itu, ia mengklaim jika R0 (Reproduction number) dan Rt (effective reproduction number) di DKI Jakarta sudah menurun di bawah 1. Karena itu, ia meminta agar jajarannya untuk terus menurunkan kurva penyebaran Covid-19.
"Karena saya melihat data terakhir tadi pagi tren untuk R0 maupun Rt dari DKI Jakarta sudah di bahwa 1, sehingga ini perlu terus kita tekan agar lebih turun lagi," ucap dia.
Diketahui, jumlah kasus positif Covid-19 di Jakarta per Selasa (26/5) mencapai 6.798 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.668 orang dinyatakan sembuh, 501 orang meninggal dunia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
