Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pasokan Listrik di Periode Lebaran Diklaim Aman. Ini Daerah dengan Konsumsi Listrik Tertinggi

Pasokan Listrik di Periode Lebaran Diklaim Aman. Ini Daerah dengan Konsumsi Listrik Tertinggi Kredit Foto: Antara/Nova Wahyudi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengklaim hingga hari kedua lebaran, periode beban puncak kelistrikan nasional terpantau aman.

Berdasarkan laporan kemarin siang (26/5/2020), konsumsi listrik mencapai 22.502,39 MW. Secara keseluruhan, daya PLN sebesar 42.751,39 MW sehingga ada kapasitas cadangan sebesar 20.249,00 MW, atau sebesar 89,99%.

Baca Juga: Terjunkan 31 Ribu Personel, PLN Jamin Pasokan Listrik Aman Jelang Lebaran

Dengan kondisi aman ini, Kementerian ESDM menegaskan bahwa hal ini menjadi bukti perayaan Hari Raya Idulfitri 1441 H di tengah pandemi Covid-19 tidak menyurutkan langkah Pemerintah dan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) untuk terus memberikan pelayanan ketenagalistrikan.

"Beban puncak selalu kami pantau melalui tim posko ESDM sehingga pasokan listrik tetap lancar, aman, dan memadai," jelas Kepala Biro Komunikasi, Layanan Infomasi Publik dan Kerja Sama Kementerian ESDM, Agung Pribadi, dalam keterangannya di Jakarta (26/5/2020).

Dijelaskan pula bahwa konsumsi listrik tertinggi berada pada wilayah Regional Jawa, Madura, dan Bali mencapai 360.613 MWh, disusul Regional Sumatera Kalimantan mencapai 121.889 MWh.

Sementara itu, konsumsi listrik paling sedikit berada di wilayah Regional Sulawesi Maluku, Papua, dan Nusa Tenggara yaitu sebesar 40.829 MWh. Dengan demikian, konsumsi listrik di Indonesia secara keseluruhan mencapai 523.331 MWh.

Tantangan khusus terjadi di beberapa daerah misalnya di Samarinda yang terkena banjir mulai tanggal 23 Mei 2020 menyebabkan 4 gardu dipadamkan untuk alasan keselamatan. Sampai hari kedua Idulfitri tepatnya tanggal 25 Mei 2020, dilaporkan banjir belum surut dengan rata-rata tinggi muka air 20-60 cm. Hal ini mengakibatkan sebanyak 81 gardu padam sampai dengan pukul 15.00 WITA.

Pemantauan berkala dan pengecekan teknis terkait pemenuhan standar keamanan terus dilakukan. Instansi terkait akan segera melalukan tindakan penormalan jika keadaan sudah aman untuk mengoperasikan kembali gardu-gardu-gardu yang padam.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: