Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Astaga! AirAsia Prediksi Laba Awal Tahun Bakal Anjlok hingga Lebih dari 75% Gara-Gara....

Astaga! AirAsia Prediksi Laba Awal Tahun Bakal Anjlok hingga Lebih dari 75% Gara-Gara.... Kredit Foto: Antara/Fikri Yusuf
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT AirAsia Indonesia Tbk (CMPP) mengakui bahwa pandemi Covid-19 turut berdampak pada kelangsungan usaha perusahaan. Sebagaimana diungkapkan oleh manajemen, sebagian operasional bisnis AirAsia harus dihentikan sementara waktu hingga tiga bulan ke lamanya. 

Melalui keterbukaan informasi, AirAsia menyebut saat ini pihaknya tengan menghentikan semnetara layanan penerbangan reguler, baik untuk rute domestik maupun rute internasional. Padahal, operasional penerbangan tersebut berkontribusi hingga 75% dari total pendapatan perusahaan. 

Baca Juga: Jadi Idaman, Harga Saham BCA & BRI Meroket Jauh, Istri Giring Nidji: Alhamdulillah Cuan, Cuan, Cuan!

Atas pertimbangan tersebut, AirAsia memprediksi bahwa pada kuartal pertama tahun 2020 ini, pendapatan konsolidasi AirAsia akan mengalami penurunan dengan kisaran 25% hingga 50% jika dibandingkan dengan pendapatan pada kuartal pertama tahun 2019. Begitu pun juga capaian laba bersih yang diperkirakan bakal mengalami penurunan signifikan.

"Penurunan laba bersih untuk periode yang berakhir per 31 Maret 2020 sebesar lebih dari 75%," tulis AirAsia, Jakarta, Kamis (28/05/2020). 

Baca Juga: Tutup Operasional 7 Pabrik, Indocement Prediksi Covid-19 Akan Sebabkan Penurunan Pendapatan Usaha

Selain berdampak pada kelangsungan usaha dan kinerja keuangan, pandemi ini juga berdampak pada nasib karyawan perusahaan. AirAsia menyebut, sejak Januari 2020 hingga saat ini sudah ada sembilan karyawan yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) dan 873 lainnya dirumahkan. Kemudian, ada sejumlah 328 karyawan yang terdampak status lainnya, misalnya saja pemotongan gaji. 

"Strategi AirAsia dalam mempertahankan kelangsungan usaha, yaitu melakukan tindakan mitigasi proaktif untuk membatasi dampak penurunan dari Covid-19 dan melakukan kontrol biaya yang ketat secara internal, seperti pemberhentian sementara untuk memperkerjakan karyawan baru, tidak ada perpanjangan atas sewa pesawat yang akan kedaluwarsa, melakukan negosiasi terhadap lessor pesawat untuk pengurangan biaya sewa," tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: