Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Israel Mungkin Saja Pakai Kekerasan buat Rebut Wilayah Tepi Barat Jika...

Israel Mungkin Saja Pakai Kekerasan buat Rebut Wilayah Tepi Barat Jika... Kredit Foto: AFP/Thomas Coex
Warta Ekonomi, Ramallah, Tepi Barat -

Israel dapat menggunakan kekerasan untuk mencaplok wilayah Tepi Barat dan Lembah Yordan. Kekhawatiran itu diungkapkan Sekretaris Jenderal Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) Saeb Erekat.

“Ideologi Israel berdasarkan penerapan realitas baru di lapangan dan memperkuat pendudukan untuk merusak negosiasi dan proses perdamaian serta mencapai kekacauan negara,” papar Erekat pada Palestine Radio.

Baca Juga: Duh! 3 Negara Arab Disebut Kasih Lampu Hijau Rencana Israel Caplok Wilayah Palestina

Dia khawatir setelah keputusan pemimpin Palestina membekukan kesepakatan dengan Israel, termasuk kerja sama keamanan, Israel akan melakukan kekerasan.

Menurut dia, pemimpin Palestina tetap berkomunikasi dengan komunitas internasional dan Liga Arab untuk menghentikan rencana Israel dan menyelamatkan proses perdamaian.

“Amerika Serikat (AS) dan Israel tidak akan menghentikan rencana pencaplokan kecuali dengan tekanan internasional. Akan ada konsekuensi atas langkah ini dalam hubungan ekonomi dan politik antara Palestina dan Israel,” ujar dia.

Dia menambahkan, “Situasi itu harus dihadapi dengan serius sesuai kegigihan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu menerapkan rencana pencaplokan dan menciptakan realitas di lapangan.”

Meski demikian, dia menekankan kembali pentingnya sikap Prancis, Jerman dan Inggris yang memperingatkan Israel tentang kunsekuensi negatif penerapan rencana pencaplokan pada solusi dua negara.

Media Israel melaporkan tentara Israel menambah pasukan di Tepi Barat untuk persiapan kemungkinan kondisi darurat saat Palestina menghentikan koordinasi keamanan dengan Israel.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: